Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Kota di India Berhasil Pecahkan Rekor Dunia Lewat Festival Diwali
9 November 2018 7:45 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Sebuah kota di kawasan India utara bernama Ayodhya berhasil mencetak rekor dunia lewat display lampu minyak yang dinyalakan saat Festival Diwali. Dilansir Travel and Leisure, Kota Ayodhya berhasil menyalakan lebih dari 300 ribu lampu minyak secara bersamaan untuk menerangi kotanya sebagai bentuk perayaan atas Festival Diwali.
ADVERTISEMENT
Guinness World of Records mencatat sebanyak 301.152 diyas (lampu dari tanah liat) dinyalakan selama 45 menit di tepi sungai Saryu sebagai bagian dari festival cahaya tahunan itu.
Di India , Festival Diwali menjadi salah satu hari libur paling penting dan festival yang dinanti, selain festival warna Holi. Sebab, Festival Diwali dirayakan oleh umat Hindu dari kalangan Sikh dan Jain.
ADVERTISEMENT
Untuk menciptakan rekor dunia ini, Ayodhya menggunakan bantuan dari kurang lebih 5 ribu relawan untuk menyalakan dan menjaga diyas tetap menyala. Pasalnya, tahun 2018 bukanlah tahun pertama Ayodhya berusaha memecahkan rekor dunia lewat Festival Diwali.
Salah seorang relawan mengatakan pada Associated Press, bahwa tahun 2017 lalu Ayodhya gagal mendapatkan gelar dari Guinness World of Record, karena kondisi cuaca yang berangin.
"Tahun lalu, kami gagal hanya karena sedikit kesalahan, tapi kali ini kami memastikan bahwa semua lampu menyala. Kali ini, kami sering menuangkan minyak untuk menjaga agar lampu tetap menyala dan menggunakan sprei untuk menahan angin," katanya.
Acara pemecahan rekor di Ayodhya dihadiri oleh Yogi Adityanath, Kepala Menteri Negara Bagian Uttar Pradesh, Kim Jung-sook, Ibu Negara Korea Selatan, dan para seniman.
ADVERTISEMENT
Kehadiran ibu negara dari presiden Korea Selatan Moon Jae In itu bukanlah tanpa alasan. Ia menyempatkan hadir di sela-sela kunjungannya bertemu dengan Perdana Menteri Narendra Modi.
Kunjungannya tersebut dinilai memiliki keterkaitan dengan sebuah legenda Korea Selatan yang menceritakan bahwa seorang putri dari Ayodhya pergi ke Korea dan menikahi seorang raja. Putri tersebut kemudian menjadi Ratu Korea pada tahun 48 Masehi.