Mengenal Budaya Jepang Lewat Kimono

21 Februari 2018 18:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kimono (Foto: Helinsa Rasputri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kimono (Foto: Helinsa Rasputri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Siapa yang tidak kenal dengan kimono? Pakaian tradisional khas Jepang ini memang terlihat sangat ikonik.
ADVERTISEMENT
Selain bentuknya yang khas, kimono selalu digunakan dalam acara kebudayaan dan tradisi Jepang. Contohnya seperti upacara kedewasaan, upacara minum teh, pernikahan, hingga menonton pertunjukan.
Hal ini juga yang dihadirkan dalam acara Japanese Cultural Week 2018. Lewat acara ini, The Japan Foundation mengenalkan kebudayaan Jepang, salah satunya pakaian tradisional. Pakaian tradisional Jepang sendiri terdiri atas kimono dan yukata. Kimono adalah pakaian musim dingin sedangkan Yukata adalah pakaian musim panas.
Kimono (Foto: Helinsa Rasputri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kimono (Foto: Helinsa Rasputri/kumparan)
Dalam penggunaannya, kimono terdiri atas dua jenis, yaitu kimono formal (Homongi) dan kimono kasual (Komongi). Homongi dikenakan pada acara-acara seremonial, seperti upacara kedewasaan, upacara minum teh, acara pernikahan, menonton teater, dan pertunjukan Kabuki atau Sumo. Sedangkan Komongi dapat digunakan untuk kegiatan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Kimono formal memiliki panjang dibawah mata kaki dan dilengkapi dengan sandal yang memiliki hak tinggi bernama Zori, sedangkan kimono kasual dikenakan dengan sandal bernama Geta dan memiliki panjang di atas mata kaki.
Kimono (Foto: Helinsa Rasputri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kimono (Foto: Helinsa Rasputri/kumparan)
Menurut penuturan Kaori Kubota, instruktur kimono dari Jepang, sejak zaman Edo bentuk kimono tidak pernah berubah hingga saat ini. Berbentuk dress panjang tertutup hingga mata kaki dengan lengan lebar. Di zaman dulu, Jepang menerapkan kebijakan Sakoku, di mana mereka menutup diri dari hal-hal asing yang bukan berasal dari negara Jepang, sehingga membentuk kebudayaan yang kita kenal sampai saat ini.
Uniknya, meskipun terlihat lebar, namun kimono memiliki ukuran lengan setengah ruangan, sebagai tempat memasukkan lengan ke dalam busana.
ADVERTISEMENT
Selain itu, hampir sama dengan batik, kimono memiliki motif dan bahan yang berbeda, tergantung dengan daerah asal produksinya. Misalnya kimono dari Okinawa akan punya bahan yang lebih tipis dibandingkan dengan kimono yang berasal dari daerah dingin. Kimono musim panas memiliki bahan yang lebih tipis dan menerawang, sedangkan kimono musim dingin memiliki bahan yang terdiri dari dua lapisan.
Pemilihan warna dan motifnya pun mesti disesuaikan dengan musim dan acara yang akan dihadiri. Misalnya ketika ingin mengikuti upacara minum teh, kimono yang digunakan haruslah berwarna kalem, tidak mencolok, dan motifnya tidak ramai. Dalam penggunaannya pun tidak boleh memakai jam tangan, cincin, gelang atau hiasan obi (sabuk yang digunakan ketika memakai pakaian Jepang).
ADVERTISEMENT
Kimono berwarna hitam polos harus dipakai dengan hati-hati, karena memiliki arti sendiri yang tidak baik dalam kepercayaan Jepang. Penggunaan motif dalam kimono biasanya disesuaikan dengan musim yang sedang terjadi saat kimono tersebut digunakan.
Misalnya, kimono bermotif bunga Fiji dikenakan pada bulan Mei dan Juni, kimono bermotif bunga Magnolia dikenakan saat bulan Maret. Sedangkan kimono bermotif bunga Sakura dapat dikenakan kapan saja dan di mana saja, karena Sakura dianggap sebagai bunga Jepang.
Kimono (Foto: Helinsa Rasputri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kimono (Foto: Helinsa Rasputri/kumparan)
Saat menggunakan kimono bermotif sakura, akan lebih baik obi yang digunakan memiliki motif bunga Fiji dan Magnolia, sehingga mampu memperlihatkan aliran musim di Jepang, mulai dari musim semi hingga musim panas.
KIMONO DAN YUKATA (Foto: Helinsa Rasputri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
KIMONO DAN YUKATA (Foto: Helinsa Rasputri/kumparan)
Jepang juga punya nama yang berbeda bagi kimono yang digunakan oleh pria dan wanita yang belum menikah. Kimono pria diberi nama Hakama dan kimono yang digunakan wanita yang belum menikah diberi nama Furisode. Furisode memiliki lengan yang lebih lebar dan lebih panjang. Setelah menikah, wanita Jepang akan memotong lengan bajunya menjadi lebih pendek.
Hakama (Foto: Helinsa Rasputri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hakama (Foto: Helinsa Rasputri/kumparan)
Kaori menyatakan bahwa ia sangat senang dengan perkembangan kimono yang ada di Indonesia, terutama setelah aktris Indonesia Chelsea Islan mengenakan Furisode berwarna hitam saat menjadi duta Japanese Film Festival 2016. "Saya sangat senang jika kimono dapat menjadi pintu masuk bagi masyarakat umum untuk tertarik dan menyukai Jepang," tuturnya ketika ditemui oleh kumparanTravel di acara Japanese Cultural Week 2018, Rabu (21/2).
Kimono (Foto: Helinsa Rasputri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kimono (Foto: Helinsa Rasputri/kumparan)
Menurut instruktur kimono yang telah tinggal di Indonesia selama dua tahun ini, tidak ada peraturan khusus untuk rambut atau aksesoris ketika menggunakan kimono. Hanya saja masyarakat Jepang pada umumnya tidak menggunakan anting atau kalung ketika mengenakan kimono.
ADVERTISEMENT
Sekitar 1000 tahun lalu, keluarga bangsawan biasanya membordir kimono mereka dengan simbol keluarga. Lambang keluarga tersebut disematkan di belakang, di bawah kerah, di lengan kiri dan kanan. Dengan adanya simbol keluarga, kimono tersebut menjadi lebih mahal dan bernilai.
Pembuatan motif di kimono juga kurang lebih sama seperti batik di Indonesia, ada yang ditenun dan ada juga yang ditulis. Kimono formal sendiri biasanya berbahan sutra, sedangkan kimono kasual ada yang berbahan sutra, katun, hingga denim.
Ketika menggunakan kimono, kerah sebelah kiri harus berada di atas, karena kerah kanan yang berada diatas menunjukkan bahwa si pemakai meninggal dunia.
Jika kamu ingin mencoba memakai pakaian khas Jepang ini, kamu bisa menemukannya di banyak tempat di Jepang. Yang menarik lagi, di Jepang terdapat toko-toko yang memberikan diskon khusus bagi pada wisatawan yang berbelanja dengan menggunakan kimono.
ADVERTISEMENT
Tertarik mencoba?