Mountable Jadi Solusi Terbaik Para Pendaki Saat Tersesat di Gunung

Mountable atau Smart Monitoring and Emergency System Using Internet of Things in Mountaineering Area Foto: Universitas Indonesia

Selain ancaman hipotermia, tersesat kerap jadi momok menakutkan bagi para pendaki gunung. Apalagi, proses evakuasi yang lama membuat salah jalan dapat berujung kematian.

Berangkat dari peristiwa semacam ini, Valda Orchidea Zahwa S.T, pun mendapatkan ide untuk menciptakan alat penyelamat untuk pendaki gunung. Selanjutnya, dirinya bekerja sama dengan empat sivitas akademika UI dari peneliti dan pengajar di Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI).

Valda bersama Yudha Dwiputra S.T, Prof. Dr. -Ing. Ir. Kalamullah Ramli, M. Eng, dan Dr. Yohan Suryanto S. T., M.T menciptakan Mountable (Smart Monitoring and Emergency System Using Internet of Things in Mountaineering Area). Yakni, sebuah sistem pemantauan, komunikasi data, dan informasi di area tanpa sinyal seluler dan tanpa internet, berbasis Internet of Things (IoT).

“Kami memiliki visi untuk meningkatkan keamanan pada area pendakian gunung serta menjadikan gunung sebagai wisata dan olahraga yang aman bagi semua orang. Kami juga melihat bahwa Indonesia memiliki sejumlah gunung berapi dengan potensi wisata yang sangat besar baik bagi turis lokal maupun mancanegara,” ucap Valda seperti dikutip dari rilis resmi yang diterima kumparan.

Lebih lanjut, Mountable mempunyai sistem yang terdiri atas tracking tools, pemancar sinyal, website, dan aplikasi. Alasan mengapa Mountable dapat bekerja di area tanpa sinyal karena terintegrasi menggunakan pemancar sinyal berbasis Long Range (LoRa). Yaitu teknologi nirkabel yang memiliki cakupan luas (wireless Wide Area Network) dengan konsumsi power yang kecil, sehingga memiliki ketahanan baterai hingga 2 bulan.

Foto Pemasang Pemancar Sinyal Foto: Valda Orchidea Zahwa

Kemudian LoRa dipasang tiap radius 2 hingga 3 km dan dapat ditambahkan lagi sesuai dengan kebutuhan jarak tempuh gunung. Alhasil para pendaki yang menggunakan alat tracking Mountable dapat mengirim pesan darurat dan dipantau lokasinya melalui website dan semua pemberitahuan dapat dilihat pengelola gunung melalui website.

Tentu, Mountable memiliki kelebihan dan kekurangan. Menurut Valda, Mountable memiliki keunggulan karena dapat komunikasi data, analisa data dan komunikasi berbasis text di area tanpa sinyal seluler serta jangkauan. Sedangkan, kekurangannya tidak dapat mengirim komunikasi suara.

Sementara bila dibandingkan dengan alat komunikasi lainnya seperti HT atau Walkie Talkie, biaya operasional dan biaya produksi Mountable jauh lebih murah karena menggunakan teknologi Internet of Things. Mountable juga memiliki mudah dibawa, memiliki fitur penunjuk arah, tracking dan monitoring pendaki, emergency system ketika terjadi hal yang tidak diinginkan, pendeteksi cuaca, real time sistem, hingga group tracking untuk mengetahui jika ada anggota dari grup yang terpisah.

Salah Satu Pendaki yang Menggunakan Mountable Foto: Valda Orchidea Zahwa

Hingga kini, Mountable sudah di uji coba lebih dari 100 pendaki di Gunung Sumbing dan Gunung Gede.

“Ketika kita uji coba di Gunung Sumbing via Cepit terdapat 9 pendaki gunung yang tersesat di sekitar pos 4 karena cuaca buruk. (Ketika tersesat) mereka menggunakan alat kami untuk meminta bantuan, lalu pengelola gunung pun langsung sigap untuk mengevakuasi pendaki gunung,” kenang Valda.

Meski sudah dilakukan uji coba, namun Mountable belum dijual di pasaran karena masih dalam tahap finalisasi produk. Valda mengatakan, kemungkinan bulan Juni finalisasi produk akan selesai dan akan beroperasi di Gunung Gede pada bulan yang sama.

Mountable Foto: Universitas Indonesia

Rupanya, Mountable menjadi satu-satunya penyedia jasa keamanan dan keselamatan pendakian di Indonesia yang memanfaatkan teknologi. Hebatnya lagi Mountable berhasil meraih penghargaan medali emas dalam ajang Indonesian International Invention Festival 2019 yang berlangsung pada 22 – 25 April di Malang, Jawa Timur.

Maka dari itu, dengan tangan terbuka, Valda bersedia bekerjasama dengan pengelola gunung untuk menyewakan alatnya. Namun, ia tak menutup kemungkinan bila ada pengelola gunung yang ingin membeli Mountable dengan harga yang sudah tentukan. Valda juga menambahkan, bila dirinya juga membuka peluang kerjasama untuk area-area tanpa sinyal seluler yang membutuhkan pemantauan dan komunikasi data.