Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Pemerintah Amsterdam berencana melarang tur wisata rombongan di kawasan red light district ternamanya, De Wallen. Dilansir Travel and Leisure, pemerintah setempat akan memberlakukan pelarangan tertanggal 1 Januari 2020 dan akan berlaku secara efektif pada 1 April di tahun yang sama.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya melarang hadirnya tur yang dilakukan secara rombongan, Pemerintah Amsterdam juga akan mempersingkat waktu tur wisatawan di distrik tersebut. Yang tadinya berlangsung hingga pukul 23.00 waktu setempat menjadi pukul 19.00.
Pelarangan ini dilakukan untuk mengatasi membludaknya jumlah wisatawan, prostitusi tanpa izin, dan juga memperbaiki lingkungan kerja pekerja seks komersial yang dinilai memburuk.
Dilansir Conde Nast Traveler, para pekerja seks komersial yang bekerja di kawasan red light district De Wallen Amsterdam sering kali mendapat perilaku tak sopan dan kurang menyenangkan dari para turis.
Selain itu, masih ada pula masalah sampah yang juga ikut meningkat akibat tajamnya lonjakan jumlah turis yang berkunjung ke Ibu Kota Belanda tersebut. Menurut New York Times, ada lebih dari 1000 tur yang melewati kawasan Oudekerksplein, alun-alun utama red light district De Wallen di Amsterdam setiap minggunya.
Pemerintah setempat mencatat bahwa ada 20 juta pengunjung yang menyambangi Amsterdam pada akhir tahun 2018. Alhasil, Amsterdam jadi sangat penuh, apalagi karena jumlah wisatawan tersebut telah mencapai 20 kali lipat jumlah penduduk lokal.
ADVERTISEMENT
Bagi kamu yang punya niatan untuk menyambangi kawasan yang satu ini, kamu tetap bisa berkunjung, lho. Sebab meski melarang pengunjung untuk plesir red light district De Wallen, Pemerintah Amsterdam memperbolehkan pengunjung untuk tetap datang. Asalkan tidak bersama dengan tur atau rombongan wisatawan tertentu.
Red light district merupakan kawasan 'wisata malam' yang menyuguhkan layanan seks bagi para pengunjungnya. Red light district De Wallen menjadi salah satu daya tarik Amsterdam karena sangat menghargai pekerjaan para pekerja seks komersial dan melegalkan bisnis prostitusi di kotanya.
Bagaimana dengan kamu yang mungkin kurang berminat mengunjungi red light district atau bingung hendak ke mana saat berada di Amsterdam, ke mana kamu mesti melakukan eksplorasi? Nah, kamu bisa melakukan museum hopping.
Misalnya saja dengan menghabiskan waktu mengunjungi Van Gogh Museum, lalu dilanjut ke Rijksmuseum, dan di akhiri di Anne Frank House. Kamu juga bisa menjelajah kanal-kanal indah, bersepeda, atau mencicipi keju asli Belanda dan mempelajari cara pembuatannya di Amsterdam Cheese Museum.
ADVERTISEMENT
Selamat mengeksplorasi Amsterdam!