Pengalaman Umrah Paket Rp 26 Juta Naik Pesawat Scoot

Jemaah umrah Media Trip Scoot bersama Zamzam Wisata. Foto: Dok. Zamzam Wisata

Ada hampir 1.000 travel umrah di Indonesia. Banyak paket menarik yang ditawarkan. Mulai dari harga, fasilitas transportasi hingga akomodasi menarik. Namun penawaran hanyalah penawaran, sampai kita mencobanya.

Selama 9 hari, kumparan bersama jurnalis, vlogger dan blogger Indonesia berkesempatan mencoba paket umrah yang ditawarkan oleh Zamzam Wisata (bagian dari grup G-Tour) seharga Rp 26 juta (harga bulan Februari 2019) dalam program Media Trip Zamzam Wisata dan Scoot. Paket itu termasuk hotel bintang lima dan menggunakan maskapai bertarif murah dari Singapura, Scoot.

Kru Scoot dan tim Media Trip. Foto: Dok. Zamzam Wisata

Bagaimana pengalaman umrah dengan paket tersebut? Berikut rangkaian ceritanya:

Hari 1

Seperti biasa, semua jemaah umrah akan diminta untuk hadir di Bandara Soekarno-Hatta minimal 4 jam sebelum keberangkatan. Bukan apa-apa, proses pengurusan bagasi dan tiket, memang butuh waktu cukup lama. Apalagi yang berangkat adalah grup yang bisa mencapai puluhan orang.

Rombongan dijadwalkan berangkat pukul 11.30 WIB. Rute pertama yang ditempuh adalah Singapura. Ada tiga jadwal penerbangan Scoot dari Jakarta ke Singapura setiap harinya yakni, pukul 09.45 WIB, pukul 11.30 WIB dan pukul 20.00 WIB. Waktu tempuh perjalanan ke Singapura mencapai 1 jam 55 menit.

Tim ground handling di Bandara Soekarno Hatta. Foto: Dok zamzam wisata

Sejak pukul 07.30 WIB, rombongan diminta untuk berkumpul. Namun tak banyak yang harus dilakukan jemaah di bandara. Pihak Zamzam Wisata sudah memiliki tim handling di bandara yang lengkap mengurusi bagasi, tiket sampai imigrasi. Anda hanya tinggal duduk manis di lounge executive dan berjalan menuju pesawat.

Dalam salah satu fasilitasnya, Zamzam memang ‘menjual’ fasilitas ini. Yang paling menarik tentu saja fasilitas fast track di Imigrasi. Baik kedatangan maupun kepulangan di Bandara Soekarno-Hatta, Anda tak perlu antre di Imigrasi seperti penumpang lainnya. Semua sudah diurus pihak Zamzam Wisata.

Kami tiba di Bandara Changi Singapura sekitar pukul 14.25 waktu setempat. Masih banyak waktu untuk sampai ke penerbangan selanjutnya menuju Jeddah yang baru berangkat pukul 16.10 waktu setempat. Ada tiga penerbangan Scoot ke Jeddah dari Singapura yakni hari Senin, Kamis dan Sabtu. Jadi pastikan travel Anda menyesuaikan waktu perjalanannya.

Pesawat Scoot dari Jakarta saat mendarat di Singapura. Foto: Dok zamzam wisata

Transit selama hampir dua jam di Singapura tak terasa lama. Anda bisa mengisi dengan salat Zuhur dan Ashar atau menikmati fasilitas bandara Changi yang banyak ragamnya.

Pesawat Scoot terbang ke Jeddah dari Singapura menggunakan Boeing 787 Dreamliner. Hampir semua isi penumpang yang jumlahnya mencapai lebih dari 300 orang adalah warga Indonesia. Hampir semua juga penumpang umrah yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari Surabaya, Pekanbaru, Palembang dan Denpasar. Scoot melayani penerbangan dari daerah-daerah tersebut.

Pesawat Dreamliner 787 yang digunakan ke Jeddah. Foto: Dok zamzam wisata

Selama penerbangan ke Jeddah, Anda akan merasakan terbang bersama maskapai low cost carrier namun tetap merasa nyaman. Jarak antar kursi yang tak terlalu sempit dan fasilitas selimut serta makan. Bagi Anda yang mau internetan sampai menonton film akan dikenakan biaya tambahan. Begitu juga dengan colokan listrik untuk me-recharge ponsel.

Biaya yang dikeluarkan untuk internetan dan menonton film sepadan karena Anda bisa tetap online selama di pesawat dan menghabiskan waktu menonton film-film terbaru lewat ScooTV.

Fasilitas konsumsi yang disediakan oleh pesawat Boeing Dreamliner 787 milik Scoot. Foto: Dok zamzam wisata

Anda akan tiba di Jeddah sekitar pukul 21.00 waktu setempat di hari yang sama. Ada perbedaan waktu cukup jauh (lebih lambat) antara Jeddah dan Indonesia, karena itu akan tiba di sana waktu Isya. Setibanya di Jeddah, kami langsung juga disambut oleh tim penanganan bandara yang sigap dengan semua pelayanannya. Lagi-lagi, jemaah hanya tinggal duduk menunggu dan bersiap naik bus menuju Madinah.

Hari 2

Rombongan tiba di Madinah saat Subuh. Kami langsung beribadah di Masjid Nabawi. Setelah itu beristirahat sejenak lalu mengunjungi pemakaman Baqi yang letaknya tak jauh dari Masjid Nabawi. Selain itu, tak ada aktivitas tambahan selain makan, ibadah dan istirahat. Memang itu tujuannya. Ibadah.

Foto bersama jemaah umrah Scoot di Madinah. Foto: Dok zamzam wisata

Jangan lupa sempatkan untuk berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW dan berdoa di salah tempat paling penuh berkah, raudhah.

Hotel tempat jamaah menginap di Madinah. Foto: Dok zamzam wisata

Kami diinapkan di hotel bintang lima bernama Alnokhba Royal Inn yang letaknya sangat dekat dengan pintu utama Masjid Nabawi. Jaraknya hanya sekitar 100 meter saja. Tak akan sampai nyasar saat Anda hendak salat bolak-balik ke Masjid Nabawi.

Makan pagi, makan siang dan makan malam disediakan pihak hotel. Menunya tentu saja beragam dan sebagian besar khas Arab Saudi. Bagi Anda yang sulit beradaptasi dengan cita rasa Timur Tengah, Anda bisa menyiasatinya dengan membawa saus sambal, teri atau makanan pendamping lainnya dari Indonesia.

Hari 3

Saatnya tur keliling Madinah. Anda akan diajak mengunjungi Masjid Quba (masjid pertama yang dibangun Nabi Muhammad SAW), pemakaman para syuhada Uhud, kebun kurma dan bila cukup waktu ke lokasi-lokasi bersejarah lainnya di Madinah.

Bila hendak berbelanja, di pasar Madinah yang letaknya tak jauh dari hotel, adalah tempat yang tepat. Berdasarkan pengalaman kami, harga di Makkah dan Jeddah lebih mahal dibandingkan dengan Madinah, terutama kurma.

Bus wisata di Kota Madinah. Foto: Dok zamzam wisata

Bila Anda hendak tur sendiri, di Madinah juga ada fasilitas bus keliling yang bisa mengantar Anda ke lokasi-lokasi bersejarah di Madinah. Harga tiketnya sekitar Rp 250 ribu. Anda bisa turun lalu menikmati lokasi bersejarah, setelah itu naik lagi bus berbeda. Setiap 30 menit selalu ada bus yang melintas.

Hari 4

Selepas Zuhur, kami berangkat menuju Makkah. Inilah tujuan perjalanan sesungguhnya yakni ibadah umrah. Kami mengambil miqat di Bir Ali kemudian melanjutkan perjalanan ke Makkah kurang lebih memakan waktu sampai 5-6 jam.

Bus yang digunakan oleh rombongan cukup nyaman. Sehingga Anda tak perlu khawatir kepanasan selama perjalanan. Selain itu ada fasilitas toilet yang bisa digunakan kapan pun selama perjalanan. Bila toilet tidak berfungsi, Anda bisa berhenti di sejumlah rest area sepanjang jalan menuju Makkah.

Bus wisata di milik Scoot. Foto: Dok. Scoot

Selama perjalanan, ada tiga sopir berbeda yang mendampingi rombongan. Salah satu sopir ada yang berasal dari Indonesia dan sisanya dari Pakistan.

Fasilitas toilet di dalam bus umrah. Foto: Rachmadin Ismail/kumparan

Kami tiba di Makkah saat waktu Isya. Sambil berpakaian ihram, kami masuk ke hotel lalu makan malam. Setelah perut kenyang dan cukup beristirahat, kami pun umrah sampai dinihari. Setelah itu, semua beristirahat di hotel.

Hotel tempat jemaah umrah menginap di Makkah. Foto: Rachmadin Ismail/kumparan

Hotel yang ditempati di Makkah juga tak kalah bagusnya dengan Madinah. Lokasinya sangat dekat dengan Masjidil Haram. Hotel tersebut bernama Al Safwah Royal Orchid. Di dalamnya terdapat fasilitas kamar yang nyaman dan makanan yang cukup enak.

Hari 5

Hari kelima diisi sepenuhnya hanya untuk beribadah di Masjidil Haram. Semua mengikuti salat berjamaah di Masjidil Haram dan mengeksplore sejumlah lokasi menarik di masjid tersebut.

Suasana di pelataran Kakbah Masjidil Haram. Foto: Rachmadin Ismail/kumparan

Ada beberapa lokasi yang bisa Anda nikmati di Masjidil Haram untuk beribadah atau sekadar berfoto. Berikut daftarnya:

1. Pelataran kakbah. Di sini Anda bisa melihat dari dekat kakbah yang sangat menakjubkan dan bagaimana pergerakan manusia saat sedang thawaf. Anda juga bisa melihat proses salat berjamaah di Masjidil Haram.

2. Lantai 3. Pemandangan di lantai tiga Masjidil Haram sungguh menakjukbkan. Anda bisa melihat pergerakan manusia saat sedang mengelilingi kakbah dan mengkombinasikannya dengan menara Zamzam yang memiliki jam raksasa di atasnya.

Kakbah di Masjidil Haram, Makkah. Foto: REUTERS/Suhaib Salem

3. Lantai 2. Spot favorit saya untuk menikmati kakbah adalah di lantai dua. Tepatnya di pinggir pagar pembatas. Di sini Anda bisa beribadah sambil melihat kakbah sejauh pandangan mata.

4. Area perluasan masjid. Bila Anda ingin sejenak menghindari keriuhan manusia, Anda bisa melipir sebentar ke area perluasan masjid yang relatif lebih sepi. Di sini tersedia karpet yang cukup hangat dan area untuk mengaji dan ibadah lainnya dengan tenang.

Hari 6

Hari keenam kami diisi dengan tur keliling kota Makkah. Lokasi pertama yang didatangi adalah Jabal Tsur, lalu ke Jabal Rahmah di Padang Arafah, selanjutnya melihat Mina dan Mudzdalifah sampai melintasi Gua Hira dan lokasi-lokasi penting lainnya di Makkah.

Tempat bertemunya Adam dan Hawa di Jabal Rahmah. Foto: Rachmadin Ismail/kumparan

Tur berlangsung sampai waktu Zuhur. Selanjutnya kami memiliki kesempatan untuk umrah kedua dan mengambil miqat dari Ji’ranah. Kami pun kembali umrah sambil kembali ke hotel sampai malam tiba.

Hari 7

Salah satu momen yang ditunggu saat umrah tentu saja Salat Jumat. Kita akan merasakan pengalaman berbeda saat salat Jumat di Masjidil Haram. Mulai dari jumlah orang yang hadir, isi khotbah sampai kenikmatan ibadah di sana.

Suasana Salat Jumat di Masjidil Haram. Foto: Dok. Eko Frima Andani

Hampir seluruh area di Masjidil Haram penuh oleh jemaah salat Jumat. Semua sudut ruangan masjid sampai pelataran luar diisi oleh mereka yang datang dari Saudi sampai negara-negara Islam lainnya.

Saat mendengar khotbah, Anda tak perlu khawatir karena ada fasilitas radio berbahasa Indonesia yang bisa didengarkan saat di lokasi. Cukup mencari frekuensi yang pas maka Anda bisa memahami apa yang disampaikan oleh khotib.

Setelah salat Jumat, rombongan berangkat menuju Jeddah. Saatnya berpisah dengan kakbah. Waktu perjalanan ke Jeddah mencapai kurang lebih 1,5 jam. Berbeda dengan Madinah dan Makkah, di Jeddah suasana modern lebih terasa.

Depan Hotel Red Sea Palace di Jeddah, Makkah. Foto: Rachmadin Ismail/kumparan

Kami menginap di hotel Red Sea Palace Hotel Jeddah yang letaknya tak jauh dari Pasar Corniche, tempat berbelanja terkenal bagi jemaah umrah Indonesia. Setibanya di hotel, kami sempat berkeliling kota Jeddah dan melihat sejumlah hal menarik di sana.

Hari 8

Pagi hari di Jeddah diisi dengan tur ke pasar Corniche. Anda bisa membeli oleh-oleh atau sekadar menikmati suasana pasar yang akrab dengan Indonesia.

Ada warung bakso sampai Warung Wong Solo. Hampir semua penjaga toko di Corniche bisa berbahasa Indonesia. Jadi, tak sulit untuk tawar menawar harga dan berbelanja di sana. Sebagian bahkan menerima uang rupiah.

Suasana Pasar Corniche di Jeddah, Makkah. Foto: Rachmadin Ismail/kumparan

Sore hari menjelang malam kami harus kembali ke hotel dan ke bandara untuk mengejar penerbangan pulang. Penerbangan Scoot ke Singapura dari Jeddah berangkat mulai pukul 22.30 waktu setempat.

Tim Ground Handling di bandara Jeddah. Foto: Rachmadin Ismail/kumparan

Selama proses pengurusan bagasi dan tiket, lagi-lagi sudah ada tim yang membantu di bandara Jeddah. Anda hanya tinggal duduk, lalu ikut check-in sejenak dan berjalan menuju pesawat.

Hari 9

Kami tiba di Singapura keesokan harinya sekitar pukul 14.00 waktu Singapura. Setelah itu kami menunggu untuk penerbangan selanjutnya ke Jakarta yang berangkat pukul 18.25 waktu Singapura.

Sepanjang perjalanan pesawat, ada fasilitas makan yang diberikan pada penumpang. Bila Anda ingin membeli paket internet dan nonton film, juga bisa dilakukan. Tinggal memesan kepada tim pramugari Scoot.

Suasana dalam kabin pesawat Boeing Dreamliner 787 milik Scoot (Rachmadin Ismail)

Waktu transit yang cukup lama tidak begitu terasa karena di Bandara Changi Singapura banyak fasilitas menarik yang bisa mengisi waktu Anda. Mulai dari taman kolam ikan sampai fasilitas beristirahat dan fasilitas hiburan yang nyaman.

Sebagai penumpang Scoot, Anda juga bisa memesan ruang untuk istirahat di lounge yang lengkap dengan makanan sampai pijat dan mandi. Untuk 3 jam, Anda bisa membeli layanan seharga Rp 410 ribu dan Rp 609 ribu untuk layanan enam jam.

Kami akhirnya tiba di Jakarta sekitar pukul 19.20 WIB dan disambut oleh tim ground handling bandara Soekarno-Hatta yang disediakan oleh Zamzam Wisata. Sejak turun pesawat, nyaris kami tak menyentuh bagasi dan paspor imigrasi. Semua sudah diurus oleh agen travel tersebut sampai kami naik ke taksi menuju rumah.

Jemaah umrah saat naik ke pesawat Boeing Dreamliner 787 Scoot. Foto: Rachmadin Ismail/kumparan

Sebagai catatan tambahan, Zamzam Wisata juga memberikan fasilitas kuota Telkomsel sebanyak 5 GB untuk setiap jemaah. Jadi, komunikasi sepanjang perjalanan umrah tidak terganggu. Scoot juga menawarkan diskon dalam pemakaian kuota dari Java Mifi serta Flexiroam.

Bagaimana, kapan Anda umrah?