Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ya, kamu tak salah baca. Poop menjadi nuansa utama dari museum yang hadir di kota dengan penduduk terbesar kedua Jepang , Yokohama, dan museum yang kemudian diberi nama Unko Museum (Poop Museum) ini resmi dibuka pada 15 Maret 2019 lalu.
Walau dalam bahasa Jepang , 'Unko' berarti poop atau tinja. Jangan langsung membayangkan tinja yang berbau tak sedap atau bentuk tidak menyenangkan. Karena di museum ini, setiap sisinya dikemas dengan desain yang kawaii atau menggemaskan, cantik dan Instagenic, cocok dijadikan spot foto yang ciamik.
Hanya buka hingga 15 Juli 2019, Unko Museum kabarnya memang menyasar gelombang turis yang meningkat pada musim semi ketika bunga Sakura bermekaran. Sehingga kamu yang sedang berada di Jepang jadi punya tambahan referensi destinasi wisata saat berada di Negeri Sakura.
ADVERTISEMENT
Warna yang digunakan Unko Museum lebih mirip seperti warna-warna unicorn. Dominasi putih dengan hiasan warna-warna pelangi bernuansa pastel membuat Unko Museum terlihat seperti techno dreamscape.
Unko Museum terbagi atas tiga bagian dengan tema yang berbeda, yaitu Unteractive, Unstagenic, dan Untelligence. Sebagai contoh, misalnya saja dalam bagian Unteractive, kamu akan menemukan display interaktif.
Di sini kamu akan memasuki ruangan dengan lantai bergambar poop digital, yang apabila terinjak akan memunculkan efek cipratan tinja dan beragam permainan terkait lainnya.
Beranjak ke dalam bagian Unstagenic, kamu akan disuguhkan replika tinja dalam beragam warna yang sangat apik dijadikan sebagai background foto selfie.
Sedangkan pada bagian akhir, yaitu Untelligence, kamu akan diajak menggambar sketsa poop dan belajar tentang sejarah tinja serta bagaimana kondisi tinja orang-orang di seluruh dunia. Menarik, kan?
ADVERTISEMENT
Bagaimana, tertarik untuk berkunjung? Buruan, sebab museum unik di Jepang ini hanya buka untuk waktu yang sangat terbatas.