Sumatera Barat Akan Suguhkan 3 Event Unggulan untuk Gaet Wisatawan

15 Agustus 2019 11:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Pariwisata Arief Yahya meresmikan Calender of Event Sumatera Barat 2019. Foto: Selfy Momongan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Pariwisata Arief Yahya meresmikan Calender of Event Sumatera Barat 2019. Foto: Selfy Momongan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian Pariwisata pada Rabu (14/8) resmi meluncurkan Calender of Event (COE) Provinsi Sumatera Barat 2019. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) tahun ini memiliki tiga event unggulan yang masuk dalam COE, yaitu Pasa Harau Art And Cultural Festival, Tour de Singkarak (TdS), dan Festival Budaya Minangkabau.
ADVERTISEMENT
“Acara ini jadi trending topic nasional. Launching COE Sumbar nanti bisa dicek. Sumbar itu ada banyak eventnya, 49 event tahun ini, 3 event masuk kalender nasional. Semoga saya bisa datang minimal 2 dari 3 event ini, yang Pasa Harau saya belum pernah,” ungkap Arief di Gedung Kementerian Pariwisata, Jakarta, Rabu (14/8).
Dengan ada tiga event unggulan tersebut, Arief berharap akan banyak wisatawan yang bisa berkunjung ke Sumbar. Tahun ini Sumbar menargetkan kunjungan wisatawan sebanyak 58.447 wisatawan mancanegara (wisman) dan 8,4 juta wisatawan nusantara (wisnus).
Mandeh, Sumatera Barat Foto: Kementerian Pariwisata
Menurut Arief, dengan total 49 event sepanjang 2019, pemerintah daerah telah menunjukkan keseriusannya dalam memajukan pariwisata. “Komitmen, kalau soal itu saya sudah tidak ragu lagi," ujar Arief.
ADVERTISEMENT
Apalagi, menurut Arief, Sumatera Barat memiliki aspek pariwisata yang sangat baik. Misalnya untuk atraksi, Sumbar mempunyai atraksi alam berupa ombak terbaik di Pulau Mentai.
Pantai tersebut menurut Arief dikenal sebagai lokasi terbaik untuk surfing atau The Best Worlds Spot Surfing. Sedangkan untuk aksesibilitas, Sumbar juga telah memiliki Bandara Internasional Minangkabau (BIM). Untuk amenitas, di daerah tersebut saat ini terdapat sekitar 313 Hotel dengan jumlah kamar mencapai 4.750.
Meski demikian, Arief pun sempat berseloroh bahwa sejatinya pihaknya belum begitu puas dengan jumlah event yang ada di Sumbar. Menurutnya, 49 event tersebut masih dinilai belum cukup. Arief meminta pemerintah daerah untuk menambah event menjadi minimal 52 event dalam satu tahun.
ADVERTISEMENT
“Itu 49 event kalau bisa dinaikkan jadi 52 event. Setiap minggu satu event. Tinggal diatur kapan diselenggarakan, di mana rutenya,” ujar Arief.
Ngarai Sianok, Sumatera Barat Foto: Flickr / Anindira Rustandi
Pada kesempatan yang sama Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, menjelaskan pelaksanaan launching COE Sumbar 2019 ini merupakan upaya pemerintah daerah untuk mempromosikan dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sumbar. Menurutnya, tahun ini Pemda Sumbar menargetkan pertumbuhan kunjungan wisman sebesar 7,5 persen.
“Tahun lalu kunjungan wisman sebanyak 54.369 orang, sedangkan tahun 2019 kita menargetkan 58.447 wisman," ujar Irwan. Pihaknya juga berharap melalui penyelenggaraan event pariwisata tersebut, pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat akan meningkat.
Sementara itu, event Pasa Harau Art And Cultural Festival akan berlangsung di Kabupaten Lima Puluh Kota pada 16-18 Agustus 2019 mendatang. Dalam penyelenggaraan festival budaya ini akan ditampilkan Harau Performing Art Harau Adventure Run (Harau Berjejaring), Pacu Jawi, serta Jelajah Harau/Mengejar Embun Lembah Harau.
ADVERTISEMENT
Lalu, penyelenggaraan event Tour de Singkarak (TdS) akan berlangsung pada 2-10 November 2019. Event tersebut masuk dalam kategori sport tourism, yaitu lomba balap sepeda internasional yang memasuki tahun ke-11.
Pada perhelatan kali ini, TdS akan melintasi 16 kabupaten/kota Sumbar dan dua kabupaten di Jambi yang terbagi dalam sembilan etape, dengan total hadiah sebesar Rp 2,3 miliar. Event TdS 2019 nantinya akan menampilkan atraksi budaya, kuliner, dan sport.
Kemudian, penyelenggaraan event Festival Pesona Budaya Minangkabau akan berlangsung di Kabupaten Tanah Datar pada 4-7 Desember 2019. Dalam festival budaya ini akan ditampilkan Pawai Budaya, Arakan Jamba, Makan Bajamba, dan Pemecahan Rekor MURI untuk Pagelaran Telepong Pacik Terbanyak.