Unik! Kursi Berdiri untuk Penumpang Pesawat Terbang Diperkenalkan

7 April 2019 9:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kursi Pesawat Berdiri Foto: Instagram (@aviointeriors)
zoom-in-whitePerbesar
Kursi Pesawat Berdiri Foto: Instagram (@aviointeriors)
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu membayangkan traveling dengan kursi pesawat yang berdiri? Ya, sebuah terobosan baru dan unik kembali dipamerkan di Aircraft Interiors Expo 2019 (AIX) di Hamburg, Jerman.
ADVERTISEMENT
Dilansir Nine, produsen kursi penerbangan Italia, Aviointeriors kembali memperkenalkan produk terbarunya yaitu kursi berdiri yang dinamakan Skyrider 3.0.
Punggung para penumpang yang menjajal kursi pesawat akan terdorong tegak ke atas dengan bagian kaki langsung menghadap di ruang depan kursi penumpang lain.
Kursi pesawat dengan desain yang unik ini membuat penumpang dapat meregangkan kaki sebanyak yang mereka inginkan saat bepergian dengan pesawat.
Pada tahun 2018 lalu, Aviointeriors menjadi sorotan dengan Skyider 2.0-nya. Sekarang mereka kembali dengan versi 3.0 yang siap mengguncang dunia penerbangan lagi.
Menurut Gaetano Perugini, penasihat teknik di Aviointeriors, kursi pesawat diharapkan dapat membuat maskapai penerbangan dapat membawa penumpang dalam jumlah besar.
"Pesannya adalah, kami tidak ingin menempatkan ribuan orang di kabin, kami ingin menawarkan konfigurasi multi-kelas, yang saat ini tidak mungkin jika kami ingin mencapai jumlah penumpang maksimum," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Biasanya, satu-satunya cara bagi maskapai untuk mencapai kapasitas maksimum adalah melengkapi pesawat mereka sepenuhnya dengan kursi ekonomi.
Skyrider menempati ruang yang jauh lebih sedikit daripada kursi ekonomi, hanya memiliki ukuran 23 inci atau 58 cm, sehingga maskapai penerbangan dapat memuat kursi ekonomi mereka dengan lebih banyak dan memungkinkan penumpang untuk memesan tiket jenis lain pada penerbangan yang sama.
"Itu berarti di kabin yang sama akan bisa memiliki kelas ekonomi standar, ekonomi premium atau kelas bisnis dan ekonomi ultra-dasar yang merupakan inovasi untuk maskapai dan penumpang. Ini adalah alasan sebenarnya untuk Skyrider,” ungkap Perugini.
Desain ini pertama kali diperkenalkan pada 2010, tetapi memiliki beberapa masalah struktrural yang menyebabkannya gagal produksi. Sedangkan versi kedua, diperkenalkan pada 2018 dengan mengembangkan desain terbaru dan menampilkan tiang untuk menjaga kursi pesawat tetap di tempatnya.
ADVERTISEMENT
Edisi baru ini kursi tidak akan menggunakan tiang, Perugini mengatakan versi 2.0 dan 3.0 menghadirkan dua cara berbeda di mana kursi dapat dipasang dan digunakan. Ia mengatakan sudah ada banyak yang meminati kursi itu, meski belum ada yang memesannya.
Ada satu rintangan terakhir yang harus dihadapi Aviointeriors, selain reaksi negatif penumpang. Hal itu meliputi spesifikasi pesawat A380, A320, A321 atau Boeing 737 yang tidak memperbolehkan pemasangan kursi dengan konfigurasi jarak kurang dari 28 inch, sementara Skyrider adalah 23 inch.
Jadi untuk saat ini, Skyryder dianggap melanggar peraturan penerbangan. Namun, tidak menutup kemungkinan hal tersebut dapat berubah.
"Ketika kami memiliki pelanggan yang kuat di belakang kami, maka kemungkinan kita bisa memasangnya di pesawat Airbus atau Boeing." kata Perugini.
ADVERTISEMENT
Bagaimana menurutmu?