Cerita Liburan Terakhir William dan Harry Bersama Putri Diana

1 September 2019 11:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Putri Diana bersama putranya, Pangeran Harry saat berlibur di Saint Tropez, 1997. Foto: AFP/PATRICK HERTZOG
zoom-in-whitePerbesar
Putri Diana bersama putranya, Pangeran Harry saat berlibur di Saint Tropez, 1997. Foto: AFP/PATRICK HERTZOG
ADVERTISEMENT
Putri Diana dikenal sebagai sosok ibu yang sangat sayang dan dekat dengan kedua anaknya, Pangeran William dan Pangeran Harry. Bahkan ia sempat mendapat kritikan terkait hal itu. Kerajaan Inggris menganggap cara ia mengasuh anak-anaknya tidak sesuai dengan cara keluarga kerajaan yang selama ini terkenal dingin.
ADVERTISEMENT
Namun, hal tersebut tidak menggoyahkan sang putri. Ia tetap bersikap dan memperlakukan kedua anaknya seperti anak-anak lain, meskipun mereka adalah pewaris Kerajaan Inggris.
Karena itu, sejak kematiannya yang mendadak pada 1997, Pangeran William dan Harry terus menunjukkan kenangan hangat mereka bersama sang ibu.
Putri Diana menaiki jet ski saat berlibur di Saint Tropez, 1997. Foto: AFP/PATRICK HERTZOG
Sayangnya, ibu dan kedua anak ini tak sempat mengucapkan selamat tinggal secara langsung sebelum sang putri menutup mata selamanya. Putri Diana dan kedua pangeran terakhir kali bertemu satu bulan sebelum ia tewas atau pada Juli 1997.
Menurut Express.co.uk, ketika itu, Putri Diana sedang berlibur di Castle St Therese, sebuah villa dengan 30 kamar tidur milik keluarga Al-Fayed di Saint Tropez, Prancis bersama kedua anaknya, William dan Harry.
Putri Diana bersama putranya, Pangeran Harry saat berlibur di Saint Tropez, 1997. Foto: AFP/PATRICK HERTZOG
People melaporkan, undangan untuk berlibur ini dikirim oleh Mohamed Al-Fayed, seorang pengusaha dari Mesir sekaligus pemilik department store Harrods ketika itu. Setelah hubungan cinta antara Diana dan dokter bernama Hasnat Khan kandas, Mohamed mengundang Diana untuk berlibur bersama Pangeran William dan Harry. Kabarnya, dalam liburan ini, Diana juga bertemu dengan anak dari Mohamed Al-Fayed, Dodi Al-Fayed, yang nantinya dipercayai sebagai kekasih baru Diana.
Putri Diana saat berlibur di Saint Tropez, 1997. Foto: AFP/PATRICK HERTZOG
Menurut The Sun, Putri Diana menghabiskan 10 hari dalam liburan tersebut. Ini diketahui melalui surat yang dikirimkan oleh Putri Diana kepada bodyguard-nya, Graham Cook.
ADVERTISEMENT
“Kami menikmati 10 hari yang sangat menyenangkan--sesuatu yang tak mungkin bisa terjadi tanpa kontribusi Anda yang sangat berharga. Karena itu, kami sangat berterima kasih,” ungkap Putri Diana dalam surat yang juga ditandatangani oleh Harry dan William itu. Dalam suratnya, Putri Diana juga meminta maaf karena merasa telah membuat pekerjaan bodyguard-nya sulit karena kehadiran keluarganya dan para media.
Putri Diana saat berlibur di Saint Tropez, 1997. Foto: AFP/PATRICK HERTZOG
Sementara, dalam foto-foto yang diambil untuk mengabadikan momen tersebut, terlihat Putri Diana yang menghabiskan waktu dengan menyenangkan bersama anak-anaknya di perairan Saint Tropez. Ketika itu, Putri Diana dan kedua putranya tampak seperti keluarga biasa yang sedang menghabiskan liburan musim panas bersama-sama. Mereka melakukan berbagai kegiatan, termasuk bermain jetski.
Namun, tak disangka, ini ternyata merupakan liburan terakhir mereka.
Putri Diana bersama putranya, Pangeran Harry dan Pangeran William saat berlibur di Saint Tropez, 1997. Foto: AFP/PATRICK HERTZOG
Setelah itu, Putri Diana melanjutkan misi kemanusiaannya ke berbagai tempat, sementara kedua pangeran muda itu menghabiskan waktu bersama ayah mereka, Pangeran Charles, dan keluarga kerajaan yang lain di Istana Balmoral, Skotlandia.
ADVERTISEMENT
Menurut People, Putri Diana dan anaknya seharusnya kembali bertemu pada 31 Agustus. Namun, di hari yang sama, sang putri justru tewas akibat kecelakaan nahas di sebuah terowongan Paris.
Putri Diana saat berlibur di Saint Tropez, 1997. Foto: AFP/PATRICK HERTZOG
Sehingga, percakapan terakhir antara Putri Diana dan kedua anaknya terjadi melalui sambungan telepon antara Paris dan Skotlandia, beberapa saat sebelum nyawa Putri Diana terenggut. Dalam dokumenter berjudul 'Diana, Our Mother: Her Life and Legacy' yang ditayangkan pada 2017, Pangeran Harry dan William mengatakan terus menyesali percakapan tersebut.
"Saya harus menghadapi ini sepanjang hidup, bahwa saya tidak mengetahui itu adalah percakapan terakhir saya dengan Ibu, juga bagaimana isi percakapan itu pasti akan jadi sangat berbeda bila saya tahu nyawanya akan terenggut malam itu," ujar Pangeran Harry, seperti dikutip CNN tentang momen terakhir bersama Putri Diana.
Putri Diana saat berlibur di Saint Tropez, 1997. Foto: AFP/PATRICK HERTZOG
Putri Diana saat berlibur di Saint Tropez, 1997. Foto: AFP/PATRICK HERTZOG
ADVERTISEMENT