Ladies, Jangan Sering Memendam Masalah Demi Kesehatan Mental Anda

10 Oktober 2019 17:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan stres di tempat kerja. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan stres di tempat kerja. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Memendam perasaan dan masalah yang dihadapi sendirian, mungkin jadi hal yang tanpa kita sadari sering dilakukan. Alasannya beragam. Bisa karena khawatir dapat membebani orang lain, merasa canggung untuk diungkapkan, atau optimisme bahwa kita bisa mengatasinya sendirian. Pernah merasakannya?
ADVERTISEMENT
Namun Ladies, memendam perasaan sendirian tak selalu baik untuk kesehatan mental kita. Terutama, jika masalah tersebut mengantarkan diri kepada kesedihan yang berkepanjangan. Bukan hanya bersedih saja, memendam perasaan terus menerus bisa mengakibatkan masalah kesehatan mental serius lainnya. Mulai dari stres, depresi, hingga kecemasan.
"Saat kita memilih untuk memendam perasaan dan tidak membicarakan masalah yang dihadapi, seringkali membuat kita bersikap beda dari biasanya. Kita mungkin tak menyadarinya, namun orang-orang di sekitar akan menyadari ada yang berbeda dengan diri Anda," ungkap Barton Goldsmith, Ph.D., LMFT., psikolog asal Amerika Serikat, seperti dikutip Psychology Today.
Oleh sebab itu, kita seringkali dianjurkan untuk membagikan masalah yang dihadapi dengan membicarakannya kepada orang terpercaya. Memang, bersikap terbuka kepada orang lain, bukanlah hal yang mudah bagi sebagian orang. Anda salah satunya?
ADVERTISEMENT
Jika Anda memiliki keraguan tersebut, berikut kumparanWOMAN rangkumkan tiga manfaat dari membagikan dan membicarakan masalah yang dihadapi kepada orang terpercaya, untuk kesehatan mental Anda. Apa saja?
Membicarakan perasaan dan masalah yang dihadapi bisa membuat Anda lebih kenal diri sendiri
Ilustrasi perempuan. Foto: Shutterstock
Perasaan manusia memang kompleks. Tak jarang, kita pun sulit untuk memahami diri sendiri.
Saat kita memendam semua perasaan dan masalah tersebut, hal itu hanya akan membuat kita overthinking atau berpikir berlebihan. Mulai dari menciptakan skenario yang belum terjadi, kebingungan, hingga sedih berkepanjangan.
Dengan berusaha untuk membagikannya kepada seseorang melalui bercerita, akan membantu kita untuk menjabarkan perasaan atau masalah yang dirasakan satu per satu. Secara tidak disadari, kita pun akan merasa semakin paham dengan perasaan yang sedang dialami. Dan tanpa disangka-sangka, kita bisa saja menemukan solusi dari permasalahan yang dirasakan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Cobalah untuk mengekspresikan perasaan negatif yang Anda rasakan, seperti Anda mengekspresikan perasaan bahagia. Saat kita menciptakan kadar emosional yang seimbang, maka hidup Anda pun akan terasa lebih mudah," ungkap Barton.
Anda akan merasa lebih tenang
Ilustrasi perempuan. Foto: Shutterstock
Mengungkapkan perasaan dan masalah kepada seseorang, bisa membuat hati Anda merasa lebih tenang dan lega. Sama halnya seperti setelah menangis, menceritakan masalah bisa membuat beban dalam hati dan pikiran seolah hilang.
Secara tidak disadari, kita pun akan merasa bahwa ada seseorang yang peduli terhadap apa yang sedang dirasakan dan dihadapi.
"Saat kita membicarakannya, kita juga sedang membuka hati kita. Fakta bahwa ada seseorang yang mendengarkan dan memahami Anda, adalah hal yang menakjubkan," jelas Barton.
ADVERTISEMENT
Mempererat hubungan Anda dengan orang terpercaya
Ilustrasi Pasangan. Foto: Unsplash
Baik itu teman, pasangan, atau orang tua, membicarakan perasaan dan masalah yang sedang dihadapi, bisa mempererat hubungan tersebut.
Membicarakan hal personal yang begitu penting bagi kita, akan menumbuhkan empati dan simpati satu sama lain, dan membangun rasa kepercayaan yang lebih baik lagi. Tak heran, komunikasi selalu disebut sebagai kunci dalam berbagai hubungan.
Tak hanya itu, dengan membicarakan dan membagikannya, akan membantu orang yang Anda percaya untuk lebih memahami dan mengenal Anda.
Bagaimana Ladies? Siap untuk lebih 'terbuka' demi kesehatan mental Anda?