Konten Media Partner

1 Mahasiswa dari Mesir dan 12 Warga Tiba di Aceh Lewat Penerbangan Repatriasi

29 April 2020 17:44 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Bandara Sultan Iskandar Muda usai mendarat pesawat Garuda Indonesia yang melakukan penerbangan khusus repatriasi, Rabu (29/4). Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Bandara Sultan Iskandar Muda usai mendarat pesawat Garuda Indonesia yang melakukan penerbangan khusus repatriasi, Rabu (29/4). Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Seorang mahasiswa asal Aceh yang menempuh pendidikan di Mesir tiba di Aceh lewat penerbangan khusus repatriasi, Rabu (29/4). Ia tiba melalui Bandar Udara Sultan Iskandar Muda (SIM) bersama 12 warga lainnya yang pulang dinas luar daerah dari Jakarta menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
ADVERTISEMENT
Eksekutif General Manager PT Angkasa Pura II Bandara SIM, Indra Gunawan, mengatakan total yang mendarat di Aceh pada hari ini berjumlah 13 orang. Pesawat mendarat di Bandara SIM pada pukul 14.40 WIB.
"Penerbangan hari ini sesuai dengan Permenhub Nomor 25 Tahun 2020 terkait Repatriasi," ujar Indra kepada awak media, Rabu (29/4).
EGM PT Angkasa Pura II Bandara SIM, Indra Gunawan, saat memberikan keterangan terkait penerbangan repatriasi pada Rabu (29/4). Foto: Suparta/acehkini
Setelah membawa penumpang penerbangan repatriasi ke Aceh, pada sorenya pesawat Garuda Indonesia terbang kembali ke Jakarta dengan membawa 24 penumpang dewasa dan 1 anak-anak.
Adapun seorang mahasiswa peserta repatriasi mandiri dari Mesir yang telah tiba di Aceh ialah Munzir. Ia merupakan mahasiswa asal Kabupaten Aceh Utara yang telah menyelesaikan pendidikannya di Mesir.
"Kita pulang mandiri, tapi difasilitasi KBRI di Kairo. KBRI bekerja sama dengan Pemerintah Mesir membawa pulang kita yang sudah selesai kuliah ke Indonesia," ujar Munzir.
ADVERTISEMENT
Munzir mahasiswa asal Aceh Utara yang baru pulang dari Mesir. Foto: Suparta/acehkini
Ia menjelaskan, dirinya berangkat dari Mesir pada 25 April. Kemudian esok harinya pada 26 April tiba di Jakarta. Kemudian pada hari ini diberangkatkan ke Aceh.
Menurutnya, masih banyak juga mahasiswa lain di Mesir yang ingin pulang ke tanah air. Hanya saja, biaya untuk pulang mandiri tergolong mahal.
Setiba di Jakarta, kata Munzir, ia yang pulang bersama puluhan peserta repatriasi dari Mesir menjalani pemeriksaan rapid test COVID-19.
Petugas KKP di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh, pada Rabu (29/4). Foto: Suparta/acehkini
"Saat rapid test di Jakarta juga ditanya gejala apa saja yang timbul. Alhamdulillah saya tidak ada gejala apa-apa, dan hasil rapid test negatif," sebutnya.
Sebelum melanjutkan perjalanan pulang ke kampung halamannya di Aceh Utara, Munzir mengaku sudah melapor ke tim Gugus COVID-19 kabupaten. Di sana, ia akan menjalani isolasi.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah melapor ke tim Gugus COVID-19 Aceh Utara, nanti sampai ke sana langsung ke tempat mereka untuk dilakukan isolasi di tempat yang telah disediakan. Jadi saya tidak pulang ke rumah," ujar Munzir.
Warga saat keluar dari Bandara SIM usai mendarat pesawat Garuda Indonesia yang melakukan penerbangan khusus repatriasi, Rabu (29/4). Foto: Suparta/acehkini