Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banda Aceh menggelar workshop peliputan hak anak untuk 25 jurnalis dari berbagai media di Mars Resort, Kota Sabang, Aceh. Kegiatan yang bekerja sama dengan UNICEF Wilayah Aceh itu digelar pada Jumat-Minggu (24-26/1/2020).
ADVERTISEMENT
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi pada Jumat sore. Sejumlah pemateri yang hadir yaitu ahli pers di Aceh atau CEO acehkini.id, Adi Warsidi; Social Policy Specialist UNICEF, Angga Dwi Martha, Health Officer UNICEF, Dita Ramadonna; Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia Cabang Aceh, Herlina Dimiati; dan Ketua Bidang Gender Anak Dan Kelompok Marjinal AJI Indonesia, Endah Lismartini.
Ketua AJI Banda Aceh, Misdarul Ihsan, mengatakan kegiatan itu digelar untuk meningkatkan kapasitas jurnalis dalam memahami isu-isu anak terutama yang berkaitan dengan hak anak dan kesehatan anak, termasuk imunisasi dan prinsip-prinsip hak anak dalam membuat laporan isu anak.
"Selama workshop ini, 25 jurnalis dari berbagai media di Aceh dilatih bagaimana meliput isu anak agar sesuai standar profesionalisme dan kode etik jurnalistik serta berbasis data yang mudah dipahami publik," kata Ihsan, Jumat (24/1).
Setelah mengikuti workshop, tambah Ihsan, sebanyak enam jurnalis terbaik akan diberikan beasiswa peliputan untuk meliput isu-isu hak anak dan imunisasi.
ADVERTISEMENT
Angga Dwi Martha mengatakan, jurnalis dan media memiliki peranan yang sangat penting dalam memastikan terpenuhinya hak-hak anak. Menurutnya, media menjadi corong penyampaian informasi mengenai pemenuhan hak anak kepada masyarakat luas.
"Media merupakan teropong dalam menceritakan mengenai pentingnya pemenuhan hak-hak anak dan penting untuk memastikan kepentingan terbaik untuk anak," sebut dia.