news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

808 Hidangan Maulid Raya Kota Banda Aceh Tarik Perhatian Wisman

Konten Media Partner
6 Februari 2020 16:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga membawa hidangan maulid pada Maulid Raya yang digelar Pemkot Banda Aceh di Lapangan Blang Padang, Kamis (6/2). Foto: Abdul Hadi/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Warga membawa hidangan maulid pada Maulid Raya yang digelar Pemkot Banda Aceh di Lapangan Blang Padang, Kamis (6/2). Foto: Abdul Hadi/acehkini
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Banda Aceh menggelar Maulid Raya memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW 1441 Hijriah. Menyediakan 808 idang maulid (hidangan), ribuan warga termasuk wisatawan dari sejumlah negera ikut menikmati makan nasi maulid ramai-ramai sambil duduk lesehan.
ADVERTISEMENT
Maulid Raya dipusatkan di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Kamis (6/2/2020). Sebanyak 126 unit tenda dan sebuah panggung didirikan di lokasi. 808 hidangan yang disiapkan untuk warga diatur memanjang di bawah tenda-tenda. Kemudian ribuan warga menyantap bersama nasi maulid yang telah disediakan tersebut.
Setiap hidangan itu terdiri dari 25 porsi, artinya setiap satu hidangan dapat dinikmati oleh 25 orang tamu. Di antara yang menikmati hidangan Maulid Raya tersebut, terlihat sejumlah wisatawan mancanegara ikut makan nasi maulid bersama.
Tamu dari mancanegara bersiap untuk menikmati hidangan pada Maulid Raya di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh. Foto: Abdul Hadi/acehkini
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, menyebut pihaknya mengundang tamu luar negeri untuk ikut menikmati aneka kuliner tradisional Aceh pada Maulid Nabi Muhammad SAW. Aminullah merinci mereka yang hadir adalah tamu dari Turki, Jepang, Malaysia dan beberapa negera eropa lainnya.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, partisipasi masyarakat dalam maulid tahun ini menunjukkan peningkatan. Di mana ada 808 hidangan yang sebagian besarnya disediakan oleh masyarakat seluruh gampong (desa) di Kota Banda Aceh.
"Kalau kita ukur dengan uang pastinya bisa menghabiskan 5 miliar," kata Aminullah. Pihaknya hanya menyediakan tenda untuk menampung ribuan warga yang ikut dalam kegiatan tahunan tersebut.
Tamu undangan makan bersama nasi maulid pada Maulid Raya yang digelar Pemkot Banda Aceh di Lapangan Blang Padang, Kamis (6/2). Foto: Abdul Hadi/acehkini
Maulid Raya yang digelar Pemkot Banda Aceh juga dirangkai dengan kegiatan menyantuni 1.000 anak yatim serta disabilitas di Kota Banda Aceh. Panitia juga menyediakan lokasi tenda khusus bagi anak yatim dan disabilitas.
Peringatan Maulid Nabi di Lapangan Blang Padang turut dihadiri Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. Saat memberikan sambutan, Nova mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk meneladani sifat dan perilaku Rasulullah Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
Melihat animo masyarakat yang besar memadati lapangan di tengah kota, Nova mengajak seluruh lapisan pemerintahan di Kota Banda Banda untuk mengelola ritual agama itu dengan efektif.
Jejeran tenda yang disediakan untuk warga dan tamu duduk lesehan makan bersama nasi maulid pada Maulid Raya di Lapangan Blang Padang. Foto: Abdul Hadi/acehkini
"Ini menjadi contoh representasi bagaimana kekompakan paguyuban masyarakat Aceh," kata Nova. Bahkan kemeriahan acara itu bisa dikemas sebagai salah satu agenda wisata keagaaman yang bisa memberikan efek bagi peningkatan ekonomi masyarakat.
"Kami menyambut baik penyelenggaraan Maulid Raya seperti ini. Event ini upaya menyemarakkan syiar Islam di Aceh," sebut Nova.
Sementara itu, Ustaz Das'ad Latif yang dihadirkan sebagai penceramah dalam tausiahnya menyebutkan salah satu tujuan merayakan dan menghadiri maulid adalah mendengar cerita sejarah Nabi Muhammad SAW. "Dengan itu kita bisa mengamalkan apa yang dilakukan Nabi Muhammad," ucapnya.
Ustaz Das'ad Latif saat menyampaikan ceramah pada Maulid Raya di Lapangan Blang Padang, Kamis (6/2/2020). Foto: Suparta/acehkini
Ustaz Das'ad mengatakan peringatan maulid merupakan wujud kecintaan kepada Rasulullah dan menyampaikan syukur pada Allah Swt. Salah satu cara bersyukur kepada Allah adalah dengan cara meneladani sikap dan perilaku Rasulullah.
ADVERTISEMENT
"Rasulullah melakukan perubahan bukan sebatas dengan kata-kata, tapi memberikan contoh. Karena itu contohlah sikap nabi. Rasulullah berhasil dalam dakwah karena menghilangkan kesombongan dalam dirinya," sebutnya.
Das'ad menyebut sifat sombong itu hanya milik Allah Swt. Jika sikap tersebut ada pada manusia, maka yakinlah kehancuran akan menimpa manusia. "Itu sifat Allah yang tidak boleh ada pada kita manusia. Nabi tidak pernah sombong," kata Das'ad.
Di pengujung ceramahnya, Das'ad mengajak semua warga yang meramaikan Maulid Raya di Lapangan Blang Padang untuk terus meneladani sikap dan perilaku Nabi Muhammad SAW.
Rombongan gampong di Kota Banda Aceh membawa hidangan maulid untuk disantap bersama pada Maulid Raya di Lapangan Blang Padang. Foto: Abdul Hadi/acehkini