Acehkini Jalan-Jalan: Ikseondong, Wisata Baru di Lorong Sempit Kota Seoul
PerbesarADVERTISEMENT
Anak muda di Korea Selatan saat ini sering kali memposting istilah hatpeol atau istilah gaul dari Hot Place. Kata itu merujuk pada kawasan wisata Korea baru bagi pelancong lokal maupun turis mancanegara, seperti kawasan Ikseondong di Jongno, Seoul. Kendati sedikit sepi karena COVID-19, namun sebelumnya ada ribuan orang berkunjung ke sini setiap pekan.
ADVERTISEMENT
Area Ikseondong, awalnya kalah populer dari tempat turis lainnya seperti Insadong atau Samcheongdong tetangganya. Namun kawasan di pusat ibu kota Korea Selatan ini kembali diperbincangkan setelah acara Welcome, First Time in Korea? Yang tayang mulai 2017 lalu. Tak butuh waktu lama, lokasi ini menjadi primadona bagi anak muda Seoul.
Labirin dan lorong-lorong di area ini disulap cantik dengan sentuhan modern menjadi cafe dan restoran, tanpa menghilangkan nilai tradisional. Ikseondong merupakan salah satu dari komplek perumahan masa lalu atau hanok di kawasan Seoul. Ia tersembunyi dan nyaris terlupakan, sampai akhirnya cafe cantik bermunculan menambah warna.
Kawasan ini salah satu yang paling terpelihara dan sangat sedikit mengalami renovasi dari kompleks hanok yang ada. Pembangunannya dimulai pada tahun 1930 sebagai salah satu kompleks rumah tradisional Korea dengan harga miring namun elegan.
ADVERTISEMENT
Walaupun lingkungannya tidak seluas dan semegah hanok di Bukchon, namun tetap memiliki nilai khas dan menawan. Berada di sini seperti kembali ke masa yang penuh warna dan unik.
Letaknya berada di seberang jalan Jongno Samga exit 4, membuat pengunjung tidak perlu kebingungan mencari area ini. Berjalan di gang-gang ini membuat mata tidak berhenti memperhatikan berbagai kedai kecil yang menjual ragam hal, mulai dari baju hingga barang-barang unik lainnya. Masing-masing punya pesona tersendiri, dirancang otentik dan artistik. Jarak satu tempat dengan tempat lainnya sangat berdekatan dan berhimpitan di lorong yang sempit.
Labirin-labirin di sini walaupun sedikit membingungkan, namun tampak dengan jelas terbagi menjadi kawasan barat yang mempunyai banyak kios barang-barang tradisional dan sedikit bergaya eropa, serta bagian timur yang terisi oleh banyak restoran khas Korea dan perumahan penduduk.
ADVERTISEMENT
Selain cafe dan restoran ada beragam jajanan kaki lima yang bisa ditemui dan dibuat langsung, berbagai barang jualan mulai dari kacamata, dupa , sabun hingga pembaca keberuntungan. Terasa berada di dunia lain yang penuh keajaiban. Menghipnotis para pengunjung untuk berkeliling sampai akhir. Hanok yang berjejer rapi serta ragam sajian makanan yang menggoda.
Nah tentu jangan lupa menyiapkan kamera untuk berfoto karena lorong-lorong retro di sini mempunyai tempat yang menarik untuk bergaya. Karena berada di lorong yang sempit, sebelumnya pastikan dulu tidak menganggu pengunjung lainnya saat mengambil gambar.
Kawasan ini tidak mempunyai peta dan petunjuk arah, namun pengunjung bisa dengan gampang menandai beberapa kedai, mural atau cafe yang unik supaya tidak tersesat di dalam labirin Ikseondong.
ADVERTISEMENT
Banyaknya cafe keren di sini membuat para pengunjung bingung memilih. Hal sama acehkini alami saat berkunjung ke sini tiga pekan lalu, sebelum kasus COVID 19 kembali meningkat di Korea Selatan.
Belum bisa jalan-jalan karena pandemi corona? Tenang saja, catat nama tempat ini sebagai tujuan wisata nantinya. Sekarang di rumah saja dulu, sambil nikmati foto-foto pilihan acehkini di Ikseondong. []