Angka Kecelakaan di Aceh Meningkat, 642 Kasus Terjadi dalam 2 Bulan

Konten Media Partner
3 Desember 2019 19:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi mengawal pengguna jalan saat razia terpadu Operasi Zebra Rencong 2019 di Jalan Teuku Umar, Banda Aceh, Kamis (31/10). Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Polisi mengawal pengguna jalan saat razia terpadu Operasi Zebra Rencong 2019 di Jalan Teuku Umar, Banda Aceh, Kamis (31/10). Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Ditlantas Polda) Aceh mencatat 642 kasus kecelakaan lalu lintas terjadi di Aceh dalam dua bulan terakhir. Pada November 2019, angka kecelakaan terjadi peningkatan mencapai 341 kasus, dibandingkan bulan Oktober 301 kasus.
ADVERTISEMENT
"Bila kita bandingkan jumlah laka lantas bulan Oktober 301 kasus, November 341 kasus jadi ada kenaikan 13 persen," ujar Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol Dicky Sondani, di Banda Aceh, Selasa (3/12).
Dicky menjelaskan, terdapat beberapa wilayah di Aceh yang rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. Berdasarkan urutan dari jumlah terbanyak kejadian kasus kecelakaan, adalah Kota Banda Aceh, Kabupaten Bireuen, Pidie, Aceh Timur dan Aceh Besar.
Ilustrasi kecelakaan lalu lintas. Foto: Thinkstock/Barezko
"Adapun kejadian laka lantas di Aceh yang sering terjadi menurut waktu adalah antara jam 12.00 sampai 18.00 WIB. Dalam bulan Oktober terdapat 96 kasus, dan November 134 kasus. Jadi ada kenaikan 40 persen," sebutnya.
Sementara berdasarkan jenis laka lantas, Dicky menyebut, angka kecelakaan di Aceh terdiri dari kecelakaan tunggal, laka lantas depan-samping, depan-depan, dan depan-belakang. Sedangkan lokasi kejadian kecelakaan didominasi di kawasan pemukiman warga dan pusat perbelanjaan serta kawasan pertokoan.
ADVERTISEMENT
"Faktor penyebabnya karena tidak tertib, lengah, dan juga lelah," ujar Dicky.
Lebih lanjut, Dicky menambahkan, pihaknya mengimbau pada masyarakat untuk mematuhi peraturan lalu lintas dengan tidak melanggar batas kecepatan, rambu-rambu, marka jalan, traffic light dan melawan arus.
Masyarakat juga diminta untuk memastikan kondisi kesehatan, tidak lelah atau mengantuk saat mengendarai kendaraan. "Waspada musim hujan yang mengakibatkan jalanan licin, berkabut dan banjir," ujar Dicky.
Lebih lanjut, Dicky mengimbau kepada mastarakat agar saling menghormati pengguna jalan yang lain. "Berikan prioritas kepada pejalan kaki. Dan selalu berdoa kepada Allah SWT agar tetap selamat saat mengendarai kendaraan bermotor," pungkasnya.