Banda Aceh Luncurkan Tapping Box untuk Maksimalkan Penerimaan Pajak Daerah

Konten Media Partner
10 Maret 2020 22:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, meluncurkan Tapping Box untuk memantau transaksi usaha secara online, Selasa (10/3/2020). Foto: Humas Banda Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, meluncurkan Tapping Box untuk memantau transaksi usaha secara online, Selasa (10/3/2020). Foto: Humas Banda Aceh
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, meluncurkan aplikasi online pelaporan dan penerimaan pembayaan pajak daerah menggunakan Tapping Box, Selasa (10/3/2020).
ADVERTISEMENT
Dengan diluncurkannya aplikasi tersebut, Pemerintah Kota Banda Aceh bekerja sama dengan Bank Aceh Syariah akan memasang Tapping Box yang merupakan alat monitoring transaksi usaha di hotel-hotel dan restoran untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Dengan sistem ini, akan memudahkan para wajib pajak dan membantu melakukan pencatatan dan pelaporan pajaknya. Jadi sangat mudah menghitungnya, langsung jelas pembagiannya, yang mana pajak daerah dan yang mana untuk pengusaha (wajib pajak)," ujar Aminullah pada peluncuran bertempat di Aula Lantai IV Gedung Mawardy Nurdin Balai Kota Banda Aceh.
Selain untuk mengoptimalkan penerimaan pajak daerah, sebut Aminullah, dampak positif aplikasi tersebut adalah hadirnya transparansi dalam setiap transaksi para pengusaha (wajib pajak).
Pemkot Banda Aceh bekerja sama dengan Bank Aceh Syariah akan memasang Tapping Box di hotel-hotel dan restoran untuk mengoptimalkan PAD. Foto: Humas Pemkot
Ia menyebut aplikasi itu hadir sebagai tindak lanjut program Banda Aceh Smart City. Sejauh ini di Pemkot Banda Aceh sudah memiliki 95 aplikasi layanan berbasis online, 83 di antaranya merupakan layanan publik seperti e-Musrenbang, e-Berindah, Mi-Abang, e-Retribusi, e-Setor, SINAN SIKULA dan aplikasi lainnya.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah setelah MoU dengan Bank Aceh Syariah tahun lalu, hari ini bisa kita realisasikan. Aplikasi online ini juga didukug oleh KPK,” ujarnya.
Menurutnya, dengan Tapping Box dipastikan akan meningkatkan PAD dari sektor pajak untuk kemudian akan digunakan untuk membiayai pembangunan kota.
Selain dari sektor pajak, Aminullah juga menyampaikan sejumlah rencana program lain yang akan dilakukan oleh Pemkot Banda Aceh dalam mendongkrak pendapatan daerah.
Ia menjelaskan, produktifitas aset tidur, optimalisasi Pasar Newton, Pasar Aceh, revitalisasi Krueng Daroy hingga mendorong prestasi Persiraja naik ke Liga 1 menjadi langkah Pemkot Banda Aceh dalam mengoptimalkan pendapatan daerah.
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, meluncurkan Tapping Box untuk maksimalkan penerimaan pajak daerah, Selasa (10/3). Foto: Humas Pemkot Banda Aceh
"Seperti Persiraja, kita kerja keras tanpa APBK bisa berprestasi. Dengan main di Liga 1 puluhan ribu orang datang ke Banda Aceh menonton Persiraja. Seperti saat lawan Bhayangkara FC, banyak yang datang membelanjakan uangnya di sini. Ini mendongkrak perekonomian masyarakat kota," kata Aminullah.
ADVERTISEMENT
Pertumbuhan ekonomi Banda Aceh juga ditandai dengan semakin banyak tumbuhnya usaha mikro kecil menengah (UMKM). Aminullah menyebut UMKM di Banda Aceh saat ini sudah mencapai 12.012 UMKM, jauh meningkat dari tahun 2017 yang hanya 9.591 UMKM.
"Harapannya seluruh pencapaian ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Semua stakeholder diminta terus berkontribusi demi mewujudkan Banda Aceh Gemilang dalam Bingkai Syariah," sebut Aminullah.
Peluncuran tapping box yang dilakukan Wali Kota Banda Aceh turut didampingi Dirut Bank Aceh Syariah Haizir Sulaiman, Kapolresta Kombes Pol Trisno Riyanto, Kajari Erwin Desman dan Kepala BPKK Banda Aceh Iqbal Rokan.[]