Konten Media Partner

Biaya Kepulangan Mahasiswa Aceh dari China Ditanggung Pemerintah

31 Januari 2020 14:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kadinsos Aceh Alhudri dan Wakil Ketua DPR Aceh Hendra Budian di Posko Informasi Pemerintah Aceh melakukan teleconference dengan mahasiswa Aceh di Wuhan, Jumat (31/1). Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Kadinsos Aceh Alhudri dan Wakil Ketua DPR Aceh Hendra Budian di Posko Informasi Pemerintah Aceh melakukan teleconference dengan mahasiswa Aceh di Wuhan, Jumat (31/1). Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Biaya kepulangan mahasiswa Aceh dari sejumlah kota di China setelah merebak wabah Virus Corona di negeri tirai bambu itu akan ditanggung oleh Pemerintah Aceh. Pembayaran juga dilakukan terhadap mahasiswa Aceh yang lebih dulu pulang menggunakan biaya pribadi.
ADVERTISEMENT
"Iya, pasti-pasti (dibayar). Sejauh kita tidak melanggar aturan penganggaran," kata Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Hendra Budian kepada jurnalis, di Posko Informasi Pemerintah Aceh di Dinas Sosial Aceh, Jumat (31/1).
Alfi, salah seorang mahasiswa asal Aceh di Wuhan, meminta Pemerintah Aceh agar membantu biaya kepulangan mahasiswa Aceh dari China yang berada di luar Wuhan. Menurut Alfi, harga tiket pesawat dari China meningkat drastis setelah Virus Corona merebak.
Teleconference tim Posko Informasi Pemerintah Aceh dengan mahasiswa Aceh di Wuhan, China, Jumat (31/1). Foto: Suparta/acehkini
"Harapan dari mahasiswa Aceh yang berada di luar Wuhan, untuk dibantu tiket pesawat kepulangannya, harga tiket pesawat sekarang ini tidak masuk akal," kata Alfi ketika teleconference dengan Posko Informasi Pemerintah Aceh.
Sementara Kepala Dinas Sosial Aceh, Alhudri, menjelaskan, kecuali di Kota Wuhan, evakuasi mahasiswa asal Aceh di China akan terus dilakukan.
ADVERTISEMENT
"Bila pulang, tiket tidak mampu, itulah guna hadirnya pemerintah, ini eksekutif dan legislatif. Dewan sudah menyampaikan kami setuju. Kami pun juga sudah diinstruksikan oleh Plt Gubernur. Nah tentu kita akan pikirkan terus ke depannya," ujar Alhudri.
Sementara mahasiswa di Wuhan yang sedang terisolasi akan segera dievakuasi oleh pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di China.
"Yang di Wuhan sudah ada kewenangan pemerintah pusat, pesawat sudah disiapkan tiga, itu tergantung nanti bagaimana mekanisme dari kementerian luar negeri," tutur Alhudri.
Data Posko Komunikasi Pemerintah Aceh, total mahasiswa asal Aceh yang berada di China sebanyak 64 orang. Dari jumlah itu, 40 orang di antaranya sudah pulang ke Aceh sejak Desember 2019.
Alhudri dan Hendra Budian memberi konferensi pers terkait penanganan lanjutan mahasiswa Aceh di China, Jumat (31/1/2020). Foto: Suparta/acehkini
Sementara 3 orang sedang dalam perjalanan kepulangan ke Aceh dan 8 orang masih berada di sejumlah kota di luar Wuhan di China. Kepulangan terhadap delapan orang ini akan terus diupayakan oleh Pemerintah Aceh.
ADVERTISEMENT
Sedangkan 13 mahasiswa Aceh yang berada di Kota Wuhan hingga saat ini masih terisolasi. Pemerintah Aceh telah mengirimkan dana sebanyak Rp 100 juta dalam dua tahap kepada mereka untuk membeli keperluan sehari-hari selama terisolasi.
Menurut Alfi, ketigabelas mahasiswa Aceh di Wuhan ini hingga Jumat siang dalam kondisi sehat. Kepulangan mereka akan dikoordinasikan dengan KBRI di China. "Kami dalam kondisi sehat," ujar dia.