Cerita Pasien Berusia 60 Tahun di Aceh yang Sembuh dari COVID-19

AJ, pasien berusia 60 tahun (bertopi) yang dinyatakan telah sembuh dari COVID-19 siap diantarkan ke rumahnya usai diperbolehkan pulang dari ruang RICU RSUDZA Banda Aceh, Senin (13/4). Foto: Suparta/acehkini

Pasien berinisial AJ (60 tahun) akhirnya diperkenankan meninggalkan ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, setelah dinyatakan sembuh dari Virus Corona atau COVID-19. Ia diantar pulang ke rumah pada Senin (13/4) pagi.

AJ baru terbebas dari virus yang bermula dari Kota Wuhan, China, itu setelah hasil pemeriksaan swab (usap dahak) yang keempat dinyatakan negatif. Tiga pemeriksaan sebelumnya ia masih positif COVID-19 karena disebut memiliki riwayat penyakit penyerta.

Setelah sembuh, AJ berpesan kepada masyarakat Aceh agar tetap menjaga jarak ketika berbicara dengan orang lain. "Tolonglah ke mana saja pergi dalam kondisi sekarang pakailah masker. Jangan percaya diri kita sehat," kata AJ.

AJ yang dinyatakan telah sembuh dari COVID-19 memberi testimoni saat serah terima untuk dipulangkan ke rumahnya dari RSUDZA Banda Aceh. Foto: Suparta/acehkini

Pengalaman AJ, awalnya dia tidak menyangka tertular virus Corona. Riwayat perjalanannya dari Padang, kemudian transit di Medan, dan pulang ke Banda Aceh. Dua hari di Banda Aceh, dia sudah mengeluh sakit batuk dan demam. Saat diperiksa usap dahak, ternyata dia sudah terjangkit virus Corona.

"(Saya) cuma naik pesawat saja enggak ada apa-apa. (Tapi) itulah beberapa hari (di Banda Aceh) sudah positif. Jadi dapatnya (tertular) itu entah di mana, di jalan kah, saya tidak tahu," ujar dia.

Proses serah terima AJ untuk dipulangkan ke rumahnya setelah dinyatakan sembuh dari COVID-19 di RSUDZA Banda Aceh, Senin (13/4). Foto: Suparta/acehkini

AJ adalah pasien ke-4 yang sembuh dari COVID-19 di Aceh. Sebelumnya, tiga orang lainnya lebih dulu sembuh dan telah diperbolehkan pulang. Salah satu dari tiga orang itu adalah istri AJ.

Dari total 5 pasien positif di Aceh, satu di antaranya meninggal dunia. Pasien asal Lhokseumawe itu meninggal saat masih berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Hasil uji usap dahak positif COVID-19 keluar setelah ia dimakamkan.

kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!