Esai Foto: Perempuan Penjaga Hutan Aceh
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Damaran Baru, di Kecamatan Timang Gajah, Kabupaten Bener Meriah, Aceh , merupakan desa yang asri. Namun, potensi bencana yang menghantui wilayah itu membuat masyarakat setiap tahunnya dihantui kecemasan.
Sumini masih ingat betul ketika bencana banjir bandang terbesar meluluh lantahkan desanya, 14 September 2015 lalu. Sejak kejadian tersebut, Sumini bersama kaum perempuan di Desa Damaran Baru, berinisiatif menjaga kembali hutan mereka dari deforestasi hutan. “Saat itu banjir besar, dan kami kaum ibu sangat menderita,” kenangnya.
Beruntungnya, Damaran Baru memiliki masyarakat yang peduli dengan alam dan lingkungan desanya. Mereka kemudian berinisiatif membentuk Lembaga Pengelola Hutan Kampung (LPHK) yang akhirnya diformalkan menjadi lembaga yang berada di bawah Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
ADVERTISEMENT
Di dalamnya, juga termasuk Ranger Perempuan. Mereka bertugas menjaga hutan dari perambah liar. Berkegiatan layaknya laki-laki seperti melakukan patroli ke dalam hutan. Mereka juga mengikuti berbagai pelatihan kemampuan baru dalam pengelolaan hutan seperti membaca peta, memanfaatkan teknologi, pembibitan, kampanye lingkungan dan pendokumentasian.
Kini pekerjaan menjaga hutan bukan hanya tugas laki-laki saja. Perempuan juga bisa melakukannya sebagaimana yang dilakukan para kaum ibu di Damaran Baru.
Freelance Photographer, Riska Munawarah, berbagi kisah keseharian mereka lewat foto-fotonya. []