Foto: Aksi Mapala Leuser Bersihkan Krueng Aceh dari Sampah Plastik

Konten Media Partner
29 Desember 2019 20:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prajurti TNI Kodam Iskandar Muda ikut serta dalam Aksi Peduli Krueng Aceh, Minggu (29/12). Foto: Abdul Hadi/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Prajurti TNI Kodam Iskandar Muda ikut serta dalam Aksi Peduli Krueng Aceh, Minggu (29/12). Foto: Abdul Hadi/acehkini
ADVERTISEMENT
Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Leuser Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh membersihkan sampah plastik yang mengotori kawasan bantaran sungai Krueng Aceh di Peunayong, Banda Aceh, Minggu (29/12). Dalam Aksi 'Seribu Relawan Aksi Peduli Krueng Aceh' tersebut, mereka membagikan ratusan tumbler sebagai bentuk mengurangi sampah plastik sekali pakai.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum UKM Leuser Unsyiah, Gaung Adly Wicaksana, sebagai penggagas kegiatan, mengatakan Aksi Peduli Krueng Aceh merupakan langkah awal dan upaya bersama sebagai generasi muda Aceh untuk mengkampanyekan hidup tanpa plastik demi keberlangsungan hidup yang bersih.
Menurutnya, sampah plastik yang kian hari meningkat memberikan dampak buruk bagi lingkungan sekitar, khususnya sungai sebagai aspek utama kebutuhan hidup manusia.
Peserta Aksi Peduli Krueng Aceh berfoto bersama sambil memegang tumbler, Minggu (29/12). Foto: Abdul Hadi/acehkini
"Kita ingin menunjukkan ke masyarakat bahwa untuk menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah plastik sekali pakai, dan gerakan ini untuk menggerakkan semua pihak untuk dapat mengurangi penggunaan plastik," ujar Gaung.
Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, yang turut terlibat dalam kegiatan tersebut mengapresiasi para relawan Aksi Peduli Krueng Aceh. Aksi Mapala Leuser itu juga ikut diramaikan prajurit TNI Kodam Iskandar Muda yang menggunakan perahu karet membersihkan Krueng Aceh dari sampah plastik.
Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, saat memberikan sambutan pada Aksi Peduli Krueng Aceh. Foto: Abdul Hadi/acehkini
"Isu selamatkan lingkungan itu bagus sekali, karena menjaga lingkungan adalah kepentingan bersama dan harus memiliki komitmen kuat dalam menjaga lingkungan terutama kebersihan kawasan sungai," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Dyah menyebut, sungai adalah aspek utama dalam kehidupan manusia, jadi tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat Aceh. Selain berfungsi sebagai sumber irigasi, sungai juga merupakan sumber kehidupan bagi pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari; seperti makan, minum, menyuci dan lain-lain.
Aksi Peduli Krueng Aceh yang digagas Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Leuser. Foto: Abdul Hadi/acehkini
Menurutnya, Krueng Aceh sebagai salah satu sungai yang sangat strategis dan bersejarah bagi masyarakat Aceh haruslah dijaga kelestariannya demi tercapainya lingkungan yang bersih bagi masyarakat Aceh, khususnya Kota Banda Aceh sehingga terhindar dari sampah dan penyakit yang ditularkan melalui air yang kotor.
Dyah menambahkan, menjaga lingkungan sama dengan tidak lagi menggunakan sampah plastik sekali pakai. "Mengingat Indonesia adalah penyumbang sampah kedua terbesar di dunia, selain itu sampah plastik juga mencemari tanah, air, laut, bahkan udara karena sulit terurai," tuturnya.
Prajurit TNI Kodam Iskandar Muda membersihkan Krueng Aceh dari sampah plastik. Foto: Abdul Hadi/acehkini
Lebih lanjut, Dyah menambahka, konsumsi plastik secara berlebih juga dapat mengakibatkan jumlah sampah plastik semakin meningkat. Karena plastik berasal dari senyawa kimia sehingga sulit terurai secara alami.
ADVERTISEMENT
"Gerakan zero waste ini harus terus digaungkan ke seluruh elemen masyarakat hingga pelosok Aceh, bahwa sampah plastik sangatlah berbahaya bagi kelangsungan lingkungan hidup anak cucu kita kelak," sebut Dyah.
Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, bersama Ketua TP PKK Kota Banda Aceh, Nurmiaty, ikut dalam Aksi Peduli Krueng Aceh. Foto: Abdul Hadi/acehkini