Foto: Suasana Museum Tsunami dan Rumoh Aceh yang Ditutup Sementara
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Amatan acehkini pada Rabu (8/6/2021), sejumlah warga terlihat berkunjung ke Museum Tsunami Aceh meski sudah dipasang pengumuman penutupan sementara di pagar. Namun, mereka tidak diizinkan masuk oleh petugas yang berjaga di pintu masuk.
Menurut seorang petugas Museum Tsunami Aceh, meski sudah ditempel pengumuman penutupan, tiap hari ada saja tamu yang datang dan minta masuk ke dalam museum. Umumnya mereka datang dari luar Aceh .
"Tadi pagi-pagi ada beberapa rombongan datang, katanya mereka dari Bogor, Jawa Barat. Tapi setelah kita jelaskan kebijakan penutupan mereka mengerti," ujarnya.
Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh Hafnidar menyampaikan, penutupan tersebut dilakukan mulai 31 Mei 2021 seiring meningkatnya kasus positif COVID-19 di Aceh dan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan, selama kondisi pandemi COVID-19, Museum Tsunami Aceh juga memberlakukan sistem pembatasan dan tunggu bagi pengunjung. Kondisi ini untuk memungkinkan agar pengunjung museum tidak berkerumunan.
"Selama masa pandemi, sistem pengunjung kami batasi mulai 15-20 orang sekali masuk. Sebelumnya petugas juga meminta semua pengunjung untuk tetap menaati protokol kesehatan, mulai dari cuci tangan, pakai masker dan jaga jarak," sebut Hafnidar.
"Kami meningkatkan kewaspadaan terhadap COVID-19, secara internal dan tentunya penyusunan prosedur baru untuk kenyamatan pengunjung," tambahnya.
Berikut potret suasana Museum Tsunami dan Museum 'Rumoh' Aceh pada Rabu (9/6) usai ditutup sementara akibat kasus COVID-19 meningkat di Aceh.
ADVERTISEMENT