Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Gubernur Aceh Bertemu Menteri Bahlil, Minta Dukungan Investasi di Pulau Banyak
22 Agustus 2022 20:02 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Penjabat (Pj) Gubernur Aceh , Achmad Marzuki melakukan pertemuan dengan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia di kantor Kementerian Investasi di Jakarta, Senin (22/8/2022).
ADVERTISEMENT
Achmad Marzuki meminta dukungan dari Kementerian Investasi supaya investasi pariwisata di Pulau Banyak , Aceh Singkil dilanjutkan kembali. “Kita ingin dukungan dari pak Menteri, dan dapat memberikan tax holiday khusus untuk investasi tersebut,” kata Pj Gubernur Aceh dalam keterangannya disampaikan Biro Adpim Setda Aceh.
Sebelumnya pada awal November 2021, Pemerintah Aceh dan Murban Energy batal melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) terkait investasi di Pulau Banyak, Aceh Singkil. Rencananya penandatanganan MoU ini dilaksanakan di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) bersamaan dengan Expo Dubai 2021 akan disaksikan Presiden Indonesia Joko Widodo, namun investasi itu mengalami penundaan lantaran pihak Murban Energy belum siap.
Selain itu, kepada Menteri Bahlil, Pj Gubernur Aceh juga meminta dukungan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe menjadi Net Zero Carbon KEK (KEK tanpa karbon) karena reservoir kosong di Arun dapat dijadikan penyimpan karbon yang dihasilkan industri di dalam KEK Arun. “KEK Arun akan menjadi lebih menarik setelah ditemukan migas di Blok Andaman,” sebutnya.
ADVERTISEMENT
Begitu juga diharapkan proses perizinan di KEK Arun lebih mudah dan terpadu, terutama dalam pengurusan lahan untuk investasi dalam KEK, melalui kerja sama antar pemilik lahan dalam KEK dan BUPP, Patriot Nusantara Aceh agar kemudahan berusaha lebih optimal.
Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengatakan mendukung permintaan yang disampaikan Pj Gubernur Aceh. Terutama terkait dengan investasi pariwisata di Pulau Banyak.
Dukungan juga diberikan terhadap KEK Arun yang menjadi Net Zero Carbon KEK. Supaya ke depan reservoir kosong di Arun dapat dijadikan penyimpan karbon yang dihasilkan.
Sementara itu terkait kewenangan perizinan minerba dan asimetris lainnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia akan memerintahkan Deputinya untuk mengakomodir kewenangan khusus perizinan Aceh dalam sistem OSS dan terintegrasi dengan sistem database nasional, terutama database minerba (Mining One Data Indonesia-MODI). “Semoga ini akan terlaksana sesuai dengan yang inginkan,” ujarnya. []
ADVERTISEMENT