Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Hilang 6 Hari, Ranger FKL Aceh yang Terseret Arus Ditemukan Meninggal
29 November 2019 17:00 WIB
ADVERTISEMENT
Setelah dilakukan pencarian selama enam hari, jasad Hendri Saputra (35 tahun), anggota ranger Forum Konservasi Leuser (FKL) yang tenggelam di sungai Desa Blang Baro Rambung, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, Aceh , ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Jasad warga Labuhan Haji, Aceh Selatan, tersebut ditemukan sekitar 35 kilometer dari lokasi awal korban dilaporkan terseret arus. Jenazah penjaga hutan Leuser itu kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nagan Raya.
"Korban ditemukan oleh masyarakat pada pukul 12.20 WIB terapung di delta sungai dalam keadaan meninggal dunia, 35 kilometer dari lokasi," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Banda Aceh , Budiono, kepada jurnalis, Jumat (29/11).
Ia menjelaskan, proses pencarian pada hari keenam dilakukan dengan menggunakan dua unit perahu karet atau LCR. Selain melakukan penyisiran di sungai, tim SAR gabungan juga turut melakukan pencarian di darat.
"Penyisiran darat dilakukan dari posko irigasi ke arah hilir lebih kurang enam kilometer. Sedangkan penyisiran di sungai menggunakan LCR dari posko ke arah hilir, dan juga menggunakan boat mesin robin dari posko ke arah hulu hingga lokasi," tutur Budiono.
ADVERTISEMENT
Budiono menyampaikan, korban sudah dievakuasi ke RSUD Nagan Raya. Seiring korban telah ditemukan, operasi pencarian pun dihentikan dan seluruh unsur yang terlibat kembali ke instansi masing-masing.
Sebelumnya, Hendri Saputra terseret arus dan hilang saat menyeberangi sungai bersama tiga rekannya di sungai Desa Blang Baro Rambung, Nagan Raya, Minggu (24/11). Kemudian ketiga teman korban yang sama-sama berprofesi sebagai ranger FKL itu langsung melakukan pencarian, namun mereka hanya menemukan tas korban di daerah irigasi Ulee Jalan, Beutong, Nagan Raya, Aceh.