Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Jaigar Port di Jaipur, Benteng dengan Meriam Terbesar di Dunia
25 Desember 2019 12:04 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:17 WIB
ADVERTISEMENT
Pernah gila bermain Game Age of Empires yang populer beberapa tahun lalu? Di dunia nyata, bangunan-bangunan di game tersebut, nyata terlihat di beberapa benteng di Jaipur, Negara Bagian Rajastan, India. Salah satunya adalah Jaigar Port.
ADVERTISEMENT
Bangunan ini melengkung merambat indah di bukit Cheel Ka Teela di Jaipur. Dinding benteng dibangun menjalar dari bangunan utama yang mengesankan. Seluruh bangunannya menggunakan batu pasir merah tebal. Tangguh dan tak tembus dihantam jenis peluru apa pun saat diserang musuh.
Pembuatannya dilakukan atas perintah dari Maharaja Jai Sing II tahun 1726 untuk melindungi kompleks istana di Benteng Amer. Konsepnya dirancang oleh arsitek terkenal pada masa itu Vidhyadhar. Kekokohan bangunannya membuat benteng ini yang terkuat, dari banyak lainnya di Jaipur.
Lokasi ini juga mencerminkan kemakmuran kota di masa lalu. Tempatnya yang berlokasi di atas tebing ini dikenal sebagai benteng kemenangan karena belum pernah ditaklukan. Pada bagian di bawah tanahnya mempunyai jalur yang terhubung sampai ke Amer. Jalanan ini masih terawat sampai sekarang dan dapat dilalui dengan pengawasan.
Selain bentuknya yang rumit dan menakjubkan, di sini rumornya tersimpan harta karun yang sangat banyak di bawah tanah. Memang, sebelum berada di bawah kuasa dinasti Rajput Jaipur, bangunan inti benteng dulunya merupakan kawasan tersembunyi di bawah Kekaisaran Mughal.
ADVERTISEMENT
Mughal mengunakan lokasi ini sebagai tempat pengecoran dan pembuatan meriam utama, pada masa awal kerajaan. Terdapat juga gudang penyimpanan berbagai amunisi, senjata dan logam lainnya yang dibutuhkan saat perang.
Pos meriam ini selama bertahun-tahun dijaga ketat oleh kerajaan Mughal walaupun perang terus terjadi, sampai tahun 1658 sebuah peristiwa besar terjadi dalam perebutan tahta kerajaan. Pelindung pos yang berada di bawah pengawasan ketat Dara Shikoh, dikalahkan dan dieksekusi oleh saudaranya sendiri Aurangzeb.
Akhirnya pos meriam ini jatuh dalam pengawasan Maharaja Jai Singh, bersama seluruh peralatan yang ada. Di sini tersimpan Jaivana Cannon atau salah satu meriam terbesar di dunia yang berada di atas roda. Letaknya yang tinggi memungkinkan pengawasan untuk jarak jauh, sehingga tak heran sampai sekarang pemandangan indah ini terus dapat dilihat.
Bangunan cantik lainnya di dalam komplek bangunan utama yang bisa dijelajahi adalah Lalit Mandir, Vilas Mandir, Laxmi Vilas, dan Aram Mandir. Selain itu juga ada kuil di dalam kompleks seperti Ram Harihar yang dibangun pada abad ke-10 dan Kal Bhairav yang berasal dari abad ke-12.
ADVERTISEMENT
Namun tujuan utama wisata benteng ini tetaplah bangunan utama istana dan meriam. Selain itu pengunjung juga dapat menikmati taman, cuci mata di gudang senjata dan museum. Selain itu jangan lupa berkunjung ke ruang sidang, aula utama dan tentu saja menara pengawas. Dari sini hamparan pemandangannya mencakup hampir ke seluruh penjuru. Pemandangan indah lainnya ke arah danau Sagar dan Jal Mandir dapat dilihat dari area Aram Mandir.
Buat wisatawan yang ingin berkunjung benteng ini buka setiap harinya dari jam 9.30 pagi sampai 4.45 sore. Tiket masuknya cukup murah, hanya 85 rupee atau sekitar Rp 20 ribu. Lokasinya berjarak 11 kilometer dari pusat kota. Pelancong dapat menjangkaunya dengan bus atau menyewa autorikshaw. Bagaimana siap berpetualang dengan aroma Age of Empires? []
ADVERTISEMENT