Keterisian Tempat Tidur RS Rujukan Utama COVID-19 di Aceh Meningkat Jadi 81%

Konten Media Partner
17 Mei 2021 11:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas medis yang menangani pasien COVID-19 di Ruang Pinere RSUDZA Banda Aceh, Aceh, Kamis (13/5/2021). Foto: Abdul Hadi/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Petugas medis yang menangani pasien COVID-19 di Ruang Pinere RSUDZA Banda Aceh, Aceh, Kamis (13/5/2021). Foto: Abdul Hadi/acehkini
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani menuturkan, pasien positif corona yang sembuh bertambah 74 orang di Aceh pada Minggu (16/5), kasus baru bertambah 35 orang, dan dua orang dilaporkan meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, sebanyak 13 pasien di antaranya yang baru terkonfirmasi positif COVID-19 masuk ke rumah sakit, sehingga jumlah yang membutuhkan perawatan rumah sakit di Aceh saat ini menjadi 271 orang.
"Kasus-kasus baru kali ini banyak yang harus dirawat di rumah sakit, sehingga pemakaian tempat tidur (bed) rumah sakit rujukan kian meningkat," ujar Saifullah, Senin (17/5).
Jubir yang akrab disapa SAG itu menjelaskan, pemakaian tempat tidur di rumah sakit rujukan utama di Aceh yakni Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, juga terus meningkat.
Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUDZA Banda Aceh, dr Novina Rahmawati melaporkan, meski hari Minggu ada penambahan empat pasien baru dalam kurun waktu sekitar lima jam, dari pukul 08.00 WIB-14.00 WIB. Sehingga jumlah pasien COVID-19 yang kini dirawat di RSUDZA sebanyak 90 orang.
ADVERTISEMENT
Menurut Novina, tingkat pemakaian tempat tidur di RSUDZA sudah mencapai 81 persen dari 108 bed yang tersedia. Pasien COVID-19 yang dirawat di Ruang RICU (Respiratory Intesive Care Unit) sembilan orang, di ruang RHCU (Respiratory High Care Unit) 20 orang, Pinere I sebanyak 11 orang, dan Pinere IV delapan orang.
"Informasi tentang tingkat hunian pasien di RSUDZA Banda Aceh sangat penting bagi RSUD kabupaten/kota sehingga dapat merujuk pasien dengan selektif," kata SAG.
Sementara itu, lanjut SAG, pihaknya tidak bosan-bosan mengimbau masyakarat untuk menjaga diri, menjaga keluarga, dan melindungi orang tua yang kita cintai dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Pada suasana lebaran dan arus balik saat ini amat penting memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Update Kasus Corona di Aceh
Selanjutnya, SAG melaporkan data akumulatif kasus COVID-19 di Aceh per 16 Mei 2021. Jumlah kasus corona secara akumulatif telah mencapai 12.249 orang. Sebanyak 10.309 orang di antaranya dinyatakan telah sembuh dari COVID-19, pasien masih dirawat (kasus aktif) 1.446 orang, dan meninggal dunia 494 orang.
"Data akumulatif tersebut sudah mencakup penambahan 35 kasus konfirmasi baru COVID-19, pasien yang sembuh bertambah sebanyak 74 orang, dan dua orang yang dilaporkan meninggal dunia dalam waktu 24 jam terakhir," ujar SAG.