Korban Tenggelam di Sungai Aceh Tengah Ditemukan Meninggal Dunia

Konten Media Partner
15 Januari 2020 14:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim SAR gabungan saat mengevakuasi korban tenggelam di sungai Uyem Ratus Serule yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Foto: Dok. SAR Banda Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Tim SAR gabungan saat mengevakuasi korban tenggelam di sungai Uyem Ratus Serule yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Foto: Dok. SAR Banda Aceh
ADVERTISEMENT
Khairul Abdi (38) warga Dusun Mude Lah, Kampung Kutelintang, yang tenggelam di aliran sungai Jambo Aye tepatnya di kawasan Uyem Ratus, Serule, Kecamatan Bintang, Kabupaten Aceh Tengah, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh tim SAR gabungan, pada Selasa (14/1). Jasad korban ditemukan di sela-sela bebatuan di aliran sungai.
ADVERTISEMENT
"Setelah dua jam penyisiran sekitar 23 kilometer dari lokasi, tim berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia. Korban ditemukan di sela-sela batu," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Banda Aceh, Budiono, pada Rabu (15/1).
Jasad korban kemudian dievakuasi menuju Desa Samarkilang dengan menggunakan perahu rafting yang berjarak sekitar 61 kilometer. Pada pukul 19.50 WIB, jasad korban dibawa ke rumah sakit di Aceh Tengah, berikutnya diserahkan kepada pihak keluarga.
Budiono menjelaskan, operasi pencarian korban tenggelam tersebut melibatkan tim SAR gubungan terdiri dari personel Pos Siaga SAR Bireuen, Satgas SAR Blangkejeren, Satgas Bener Meriah, BPBD, TNI dan Polri serta masyarakat. Pencarian dilakukan dengan cara dibagi dalam dua tim sejak Senin (13/1).
Tim SAT menurunkan 2 perahu rafting dalam pencarian korban tenggelam di sungai Uyem Ratus Serule, Aceh Tengah. Foto: Dok. SAR Banda Aceh
"Tim 1 berjumlah 13 personel melakukan pencarian dan penyisiran menelusuri sungai dari lokasi menuju Samarkilang dengan menggunakan 2 unit perahu rafting. Sedangkan tim 2 berjumlah 7 personel bergeser ke lokasi Desa Samarkilang untuk membentuk posko pantau serta mempersiapkan penjemputan tim 1," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Budiono menambahkan, kemudian mulai pukul 08.00 WIB pada Selasa (14/1), tim 1 melanjutkan penyisiran dari posko atau check point menuju Desa Samarkilang. Setelah dua jam penyisiran sekitar 23 km dari lokasi, tim berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia.
Di sisi lain, ia menyebut, petugas menemukan kendala dalam operasi pencarian korban tersebut. "Jaringan komunikasi di lapangan sulit dikarenakan jauh dari pemukiman penduduk. Dan arus jeram Grade 5," kata Budiono.
Sebelumnya, korban pergi memancing bersama dua temannya pada Kamis (9/1) pukul 17.00 WIB. Namun pada saat menyeberangi sungai, korban terbawa arus dan tenggelam.