Konten Media Partner

Layar Tancap Aceh Film Festival 2022 Hibur Masyarakat Aceh Barat

4 September 2022 17:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak-anak di Ujong Tanjong, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, menyaksikan layar tancap Aceh Film Festival 2022 program Gampong Film, Sabtu (4/9) malam. Foto: Siti Aisyah/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Anak-anak di Ujong Tanjong, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, menyaksikan layar tancap Aceh Film Festival 2022 program Gampong Film, Sabtu (4/9) malam. Foto: Siti Aisyah/acehkini
ADVERTISEMENT
Aceh Film Festival 2022 melalui program Gampong Film melakukan pemutaran film karya sineas Aceh dalam format layar tancap, Sabtu (4/9) malam. Tujuannya untuk memberi edukasi dan hiburan kepada masyarakat di Desa Ujong Tanjong, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat.
ADVERTISEMENT
Pemutaran film dilakukan di pekarangan masjid usai pelaksanaan ibadah Salat Isya. Pemutaran layar tancap mengundang antusiasme warga untuk hadir nonton bareng karya sineas Aceh dalam program Gampong Film tersebut.
"Ini agenda tahunan Aceh Film Festival, karena sempat vakum dua tahun selama pandemi Covid-19. Ini coba kita putar kembali film biar bisa ditonton sama masyarakat sebagai hiburan dan edukasi. Ini kita putar film dokumenter karya sineas muda Aceh," ujar Programmer Gampong Film, Azhari, kepada acehkini.
Anak-anak di Ujong Tanjong, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, menyaksikan layar tancap Aceh Film Festival 2022 program Gampong Film, Sabtu (4/9) malam. Foto: Siti Aisyah/acehkini
Film-film yang diputar sukses membuat ratusan pasang mata yang menyaksikannya ikut terhibur. Meski di tengah rintik hujan, tak membuat para penonton bubar dari tempat duduknya. Walau hanya beralaskan terpal, warga sekitar terdiri dari orang tua dan anak-anak terlihat begitu menikmati sepanjang film diputar.
ADVERTISEMENT
Azhari mengatakan, ada beberapa film yang diputar pada acara Gampong Film di Desa Ujong Tanjong itu. Pertama film dokumenter Cang Nipah, film garapan Basajan.net tersebut adalah film dokumenter yang bercerita tentang sejarah peperangan di rawa nipah di kawasan Samatiga.
Lalu film Klinik Nenek durasi 36 menit menceritakan tentang pengobatan tradisional di Aceh Barat. Dilanjutkan dengan Film Suloh berdurasi 17 menit kisah tentang pengadilan gampong dalam menyelesaikan permasalahan dalam gampong (desa).
Anak-anak di Ujong Tanjong, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, menyaksikan layar tancap Aceh Film Festival 2022 program Gampong Film, Sabtu (4/9) malam. Foto: Siti Aisyah/acehkini
Dilanjutkan dengan film Siguepai Harapan, film Senja Geunaseh Sayang. Sementara dua film lainnya yakni film Lautan Bara dan Surat Kaleng 1949 tidak diputar lantaran kondisi hujan.
"Untuk sejauh ini tidak ada kendala, karena melihat masyarakat pun sangat antusias. Untuk kegiatan ini mampu kita adakan di lima kabupaten dari sumber daya manusia kita dan dana juga," kata Azhari.
ADVERTISEMENT
Ia menyebut, tahun ini penyelenggaraan Gampong Film program utama Aceh Film Festival dilaksanakan di lima kabupaten/kota di Aceh. Kegiatan itu dilakukan sejak 28 Agustus 2022. Dimulai dari Kabupaten Pidie, Aceh Besar, Banda Aceh, Aceh Jaya, dan Aceh Barat.
Oka Sarianti, salah seorang penonton mengatakan, pemutaran film yang dilaksanakan di desanya menjadi hiburan tersendiri. Karena menurut Oka, selama ini belum ada kegiatan khusus yang menampilkan pertunjukkan seperti nonton film bersama masyarakat.
“Apalagi pas tahu yang buat film ini karya anak Aceh jadi penasaran,” ujarnya.