Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Mengenal Lagu ‘Kebangsaan’ Aceh, Resmi Dinyanyikan Usai Indonesia Raya
1 Oktober 2019 14:32 WIB
ADVERTISEMENT
Lagu berjudul 'Aceh Mulia', dinyanyikan pertama kali sebagai Himne Aceh dalam agenda resmi, pelantikan 81 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, di gedung DPR Aceh, Banda Aceh, Senin (30/9).
ADVERTISEMENT
Lagu itu dinyanyikan setelah salawat badar dan lagu Indonesia Raya. Karya Mahrisal Rubi, telah ditetapkan sebagai lagu ‘Kebangsaan’ Aceh sesuai dengan Qanun Nomor 2 Tahun 2018 tentang Himne Aceh.
Himne Aceh menjadi salah satu kewenangan Serambi Makkah, sesuai Undang Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh, merupakan amanah dari Memorandum of Understanding (MoU) Pemerintah Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka, yang disepakati di Helsinki, Finlandia, 15 Agustus 2005 silam. Sebuah kesepakatan untuk menghentikan perang selama 29 tahun di Aceh.
Seharusnya selain himne, Pemerintah Aceh berhak menentukan dan menetapkan bendera dan lambang sendiri, yang akan disandingkan dengan bendera Merah Putih. Himne Aceh, diciptakan untuk menjadi pengiring pengibaran bendera Aceh.
ADVERTISEMENT
Tapi sampai saat ini, bendera Bulan Bintang dan lambang Burak Singa yang telah ditetapkan DPR Aceh dalam Qanun Nomor 3 Tahun 2013 tentang Bendera dan Lambang Aceh, tak kunjung digunakan. Masih berpolemik dengan pemerintah pusat.
Hanya himne yang telah sah digunakan dalam acara Pemerintah Aceh. Simak video kami di atas.
Berikut lirik lagunya:
Bumoe Aceh nyoe keuneubah Raja, Sigak meubila Bangsa // Mulia Nanggroe, Mulia dum Syuhada, Meutuah bijèh Aceh mulia.
E Ya Tuhanku, Rahmat beusampoe, Neubri Aceh nyoe beumulia // Rahmat Neulimpah, Meutuah asoe, Aréh keu kamoe beusijahtra// Aceh meusyeuhu, Makmu ngön meugah, Sabé tajaga Aceh Mulia.
Peukateuen Aceh meulimpah bagoe, Beumeusaho meusyèdara // Beusapeue pakat, beusaboh nyoe meuneumat, Syari'at Islam keu hukôm bangsa.
ADVERTISEMENT
Reporter: Adi W