Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Misi Panglima Militer Thailand di Aceh dan Saran Wali Nanggroe
14 Januari 2020 20:56 WIB
ADVERTISEMENT
Panglima Angkatan Darat Kerajaan Thailand atau Royal Thailand Army (RTA), Jenderal Apirat Kongsompong, menyatakan Aceh sebagai daerah yang damai meski pernah terlibat konflik antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan Indonesia hampir 29 tahun.
ADVERTISEMENT
Apirat ingin mempelajari proses perdamaian Aceh ini yang nantinya bakal diterapkan untuk menangani konflik pemberontakan di tiga provinsi wilayah selatan Thailand.
"Kami ingin belajar dari kasus Aceh. Bagaimana Aceh menjadi kota yang damai sekarang," kata Apirat kepada jurnalis, di Markas Kodam Iskandar Muda, Banda Aceh, Selasa (14/1).
Apirat berkunjung ke Aceh untuk mempelajari penanganan konflik dan penandatanganan 4th Implementing Arrangement kelanjutan kerja sama antara TNI AD dengan Angkatan Darat Kerajaan Thailand, periode 2020-2023.
Menurut Apirat, dirinya bisa melihat kedamaian di Aceh ketika dalam perjalanan dari Bandara Sultan Iskandar Muda menuju Markas Kodam Iskandar Muda. "Semua orang tersenyum, mereka mengerti satu sama lain, itu merupakan kedamaian yang saya pelajari," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Apirat menambahkan, pihaknya mempelajari penyebab timbulnya perdamaian. Menurutnya itu bukan tentang agama, bukan tentang siapa orangnya, melainkan masalah pengertian dan saling memahami. "Begitu juga kami di Thailand di tiga provinsi bagian selatan yang kalian tahu kami memiliki konflik. Aceh dan ketiga wilayah tersebut memiliki kesamaan, agama, budaya," tuturnya.
Apirat mengaku tidak mengerti mengapa wilayah selatan Thailand masih berkonflik, padahal menurut dia, masyarakat di wilayah selatan itu mempunyai kebebasan untuk memilih langsung pemerintah daerahnya.
"Mereka mempunyai otonomi khusus, mungkin masih ada keselahpahaman interpretasi, tapi kita akan terus belajar dari kasus Aceh juga," ujarnya.
Kunjungan Apirat ke Aceh disambut langsung Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa . Dalam kunjungannya, Jenderal Apirat Kongsompong turut menemui sejumlah mantan petinggi GAM seperti mantan Panglima GAM Muzakir Manaf dan mantan Perdana Menteri GAM Teungku Malik Mahmud Al-Haythar yang sekarang menjabat Wali Nanggroe Aceh .
ADVERTISEMENT
Saran Wali Nanggroe
Dalam pertemuan di Markas Kodam IM, Wali Nanggroe menjelaskan bagaimana Aceh dengan Indonesia mengadakan perundingan dan memecahkan persoalan. "Bagaimana konflik Aceh bisa diselesaikan dengan adanya tawar menawar antara GAM dengan RI. Apa yang bisa kita terima dari RI dan apa yang bisa kita berikan sebaliknya kepada RI, serta apa yang tidak bisa kita berikan," ujar Malik Mahmud.
Kepada Panglima Militer Thailand, dia menyampaikan bahwa perundingan GAM dengan RI sudah tercantum dalam Memorandum of Understanding (MoU) Helsinki, dan diturunkan ke dalam Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA). "Dan ini sebenarnya suatu proses bagus dipelajari oleh negara seperti Thailand, karena mereka juga mempunyai masalah independent movement di Thailand Selatan yang belum selesai-selesai hingga sekarang," sebut Wali Nanggroe.
ADVERTISEMENT
Dalam proses menuju perdamaian, kata Wali Nanggroe, pemerintah harus bertindak sebagai regulator sekaligus menjamin keadilan dan kesejahteraan rakyatnya. Dengan demikian, perdamaian dapat senantiasa terpelihara, sebab tidak ada alasan rakyat untuk bertikai apabila tatanan kehidupan yang adil terjaga. “Dan ada masukan-masukan lain yang bisa kita berikan dalam pertemuan khusus ke depannya mungkin. Karena masalah mereka (konflik di Thailand Selatan) memang kompleks sekali.”
Wali Nanggroe menambahkan, sampai saat ini dirinya masih terus didatangi oleh delegasi negara-negara yang memilik masalah konflik bersenjata. Misalnnya perwakilan dari negara Columbia, Afganistan, Myanmar, Philipina dan banyak negara lainnya.
Berikutnya, simak juga video kunjungan Panglima Militer Thailand ke Aceh di bawah ini.