Panglima Angkatan Darat Thailand Belajar Penanganan Konflik di Aceh
PerbesarADVERTISEMENT
Panglima Angkatan Darat Kerajaan Thailand atau Royal Thailand Army (RTA), Jenderal Apirat Kongsompong, melakukan kunjungan ke Aceh , pada Selasa (14/1). Kunjungannya itu untuk belajar soal penanganan konflik Aceh dan penandatanganan kerja sama dengan TNI Angkatan Darat.
ADVERTISEMENT
Apirat bersama rombongan tiba di Aceh sekitar pukul 11.40 WIB. Ia disambut Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa , Pangdam IM Mayjen TNI Teguh Arief Indratmoko, Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah, dan sejumlah unsur forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Aceh.
Dari bandara, mereka kemudian bergerak ke Markas Kodam Iskandar Muda di Peunayong, Banda Aceh. Apirat dan rombongan disambut dengan hormat bersenjata prajurit Kodam IM.
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan, pada kunjungan tersebut Panglima Angkatan Darat Kerajaan Thailand melihat proses Aceh mengakhiri konflik bersenjata.
"Mereka juga bertemu dengan Wali Nanggroe dalam konteks ingin sharing mungkin ada yang berguna untuk diterapkan di Thailand," kata Andika di Makodam IM, Selasa (14/1).
ADVERTISEMENT
Aceh sebelumnya dilanda konflik selama hampir 29 tahun antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dengan Indonesia. Konflik ini berakhir dengan kesepakatan damai yang ditandatangani di Helsinki, Finlandia, pada 15 Agustus 2005.
Pada kesempatan itu, Jenderal Apirat Kongsompong turut menemui sejumlah mantan petinggi GAM seperti mantan Panglima GAM Muzakir Manaf dan mantan Perdana Menteri GAM Malik Mahmud Al-Haythar yang sekarang menjabat Wali Nanggroe Aceh. Saat ini Thailand masih menghadapi kelompok pemberontakan di tiga provinsi di bagian selatan Thailand.
