OTG Positif COVID-19 di Banda Aceh Dinyatakan Sembuh dan Dipulangkan dari RS

Konten Media Partner
4 Juni 2020 13:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas medis melaksanakan swab test di Posko COVID-19 Kota Banda Aceh, Kamis (4/6). Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Petugas medis melaksanakan swab test di Posko COVID-19 Kota Banda Aceh, Kamis (4/6). Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
Pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) positif COVID-19 di Banda Aceh yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA), dinyatakan sembuh dari virus corona. Hari ini, Kamis (4/6) pasien berinisial I (38 tahun) itu pun sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya.
ADVERTISEMENT
"Hari ini pasien tersebut pulang. Sesuai dengan SOP-nya, dia kan masuknya hari Jumat, hari Minggu swab lagi dan hasilnya sudah keluar. Jadi saat ini tinggal pengurusan administrasinya," ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Banda Aceh, dr Media Yulizar, kepada awak media pada kegiatan swab massal di Posko COVID-19 Kota Banda Aceh, Kamis (4/6).
Ia menjelaskan, seseorang yang sudah positif COVID-19 dirawat di rumah sakit dan ketika diperiksa kembali hasilnya negatif, maka selang dua hari kemudian akan dilakukan pemeriksaan kembali. Menurutnya, harus dilakukan pemeriksaan dua kali berturut-turut dengan selang waktu dua hari, jika kembali negatif baru dinyatakan sembuh.
"Harus dua kali, enggak boleh sekali. Yang kita lakukan swab, walaupun kita berharap kebijakan di rumah saja tetap berlaku," kata dr Media.
ADVERTISEMENT
Pasien I ini sebelumnya diketahui terinfeksi virus corona secara kebetulan karena hendak melakukan perjalanan ke luar Aceh. Pada 27 Mei lalu, ia melakukan pemeriksaan swab secara mandiri untuk memperoleh Surat Keterangan Bebas COVID-19.
Hasil pemeriksaan swab terhadap dirinya keluar pada Kamis (28/5) sore. Dia tak mengalami keluhan apapun dan terlihat sehat. Hanya riwayat perjalanannya yang diakui baru pulang dari Medan, Sumatera Utara.
Usai dinyatakan positif COVID-19, pasien tersebut menjalani isolasi di Ruang Pinere RSUDZA Banda Aceh. Berikutnya pada Sabtu (30/5) malam, berdasarkan hasil pemeriksaan swab dari Balai Litbangkes Aceh ia dinyatakan telah negatif dari virus corona.
Setelah negatif sekali tersebut, pasien I kembali dilakukan tes swab sekali lagi. Hasil pemeriksaan swab negatif kedua kalinya terhadap I keluar pada Rabu (3/6) petang kemarin.
ADVERTISEMENT
Media Yulizar menambahkan seiring I dinyatakan positif COVID-19 pada Kamis pekan lalu, pihaknya juga telah melakukan tes swab terhadap 7 keluarga dekatnya di RSUDZA Banda Aceh.
Plt Kadis Kesehatan Kota Banda Aceh, dr Media Yulizar, saat menyaksikan pelaksanaan swab test di Posko COVID-19 Kota Banda Aceh, Kamis (4/6). Foto: Suparta/acehkini
"Dari ketujuhnya sudah diambil swab dan hasilnya negatif, walaupun keluarnya tidak bersamaan, awalnya yang keluar pertama 6 orang kemudian 1 orang agak lama. Dari ketujuh itu, ada empat KTP Banda Aceh dan 3 KTP Pidie merupakan kerabat dari pasien," jelasnya.
Sementara itu, dr Media turut menyampaikan bahwa Gugus COVID-19 Kota Banda Aceh hingga saat ini telah melakukan rapid test massal terhadap 2.700 warga.
"Rapid test kita sudah banyak, dan yang belum memenuhi syarat itu dari swab. Jadi yang disyaratkan untuk kota yang ikut kebijakan new normal adalah hasil swab, karena akurasinya lebih tinggi dan lebih pasti," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Seiring sembuhnya pasien asal Kota Banda Aceh, jumlah pasien sembuh bertambah menjadi 18 orang dari total 20 kasus positif COVID-19 di Aceh. Kini tinggal satu pasien positif corona yang dirawat di rumah sakit rujukan, sementara satu orang di antaranya meninggal dunia pada Maret lalu.