Panwaslih Aceh: Kampus Berperan Penting dalam Pengawasan-Penegakan Hukum Pemilu

Konten Media Partner
16 Juni 2021 17:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kegiatan penandatanganan kerja sama antara Panwaslih Kabupaten Aceh Tengah dengan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah. Foto: Dok. Panwaslih Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan penandatanganan kerja sama antara Panwaslih Kabupaten Aceh Tengah dengan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah. Foto: Dok. Panwaslih Aceh
ADVERTISEMENT
Koordinator Penanganan Pelanggaran Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) atau Bawaslu Aceh, Fahrul Rizha Yusuf, menyampaikan bahwa kampus berperan penting dalam pengawasan dan penegakan setiap pelanggaran pemilu.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan Fahrul Rizha dalam penandatanganan kerja sama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah, Selasa (15/6). Penandatanganan kerja sama itu berlangsung di Kantor Panwaslih Aceh Tengah.
"Kampus berperan penting, di kampus ada pendidikan politik dan hukum, penelitian dan pengabdian masyarakat. Semua tahapan pemilu, kampus bisa berperan," ujar Fahrul Rizha dalam keterangan tertulisnya kepada acehkini, Rabu (16/6).
Fahrul menyebut, apalagi di kampus bernaung generasi cerdas dan kampus juga salah satu pilar utama atau institusi utama yang melahirkan generasi-generasi pemilih cerdas, para mahasiswa diharapkan berperan secara langsung dalam proses tiap tahapan pemilu. Seluruh proses pemilu dan pemilihan perlu diawasi, dan terlibat melaporkan setiap dugaan pelanggaran.
"Kerja sama ini wujud dari Panwaslih membutuhkan dukungan berbagai pihak dalam mengawal demokrasi. Dalam kontestasi pemilu dan pilkada kerap diwarnai dengan praktik kecurangan, terutama bahaya laten politik uang, maka kita perlu bersama-sama dalam menegakkan hukum pemilu," sebutnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah (STIHMAD) Takengon, Amir Syam, mengharapkan kerja sama dengan perguruan tinggi ini selain dapat menambah kompetensi pengetahuan bagi mahasiswa, juga perguruan tinggi dapat mendorong mahasiswa untuk menyebarluaskan nilai demokrasi dan memiliki peran di tengah-tengah masyarakat sebagai agen perubahan.
"Kita butuh generasi bangsa yang memiliki jiwa demokrasi yang sehat yang mampu menghasilkan pemimpin yang kredibel, akuntabel, berintegritas tinggi dan anti perilaku korup, sehingga terwujud cita-cita menjadi bangsa yang maju dan sejahtera," kata Amir.
Kegiatan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan kerja sama antara Panwaslih Kabupaten Aceh Tengah dengan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah (STIHMAD) Takengon dihadiri anggota Panwaslih Aceh Tengah dan civitas akademika Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Muhammadiyah. []
ADVERTISEMENT