Pemerintah Aceh Teken Kontrak 464 Proyek APBA 2020 Senilai Rp 682,8 Miliar

Konten Media Partner
28 Februari 2020 12:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para rekanan menandatangani kontrak bersama paket proyek APBA 2020 di Anjong Mon Mata Meuligoe Gubernur Aceh, Jumat (28/2). Foto: Humas Aceh
zoom-in-whitePerbesar
Para rekanan menandatangani kontrak bersama paket proyek APBA 2020 di Anjong Mon Mata Meuligoe Gubernur Aceh, Jumat (28/2). Foto: Humas Aceh
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Aceh menandatangani kontrak bersama pada 464 paket proyek strategis yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) tahun 2020. Total paket dalam tanda tangan kontrak bersama yang berlangsung di Anjong Mon Mata Meuligoe Gubernur Aceh pada Jumat (28/2) senilai Rp 682,8 miliar.
ADVERTISEMENT
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menegaskan bahwa kontrak bersama tersebut sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas publik dalam sistem pengadaan barang dan jasa di Aceh.
"Dengan itu cita-cita mewujudkan pemerintahan yang baik dalam pelayanan dan pemerintahan bersih dapat tercapai," ujar Nova dalam keterangannya, Jumat (28/2).
Para rekanan selaku pelaksana kegiatan, kata Nova, harus melakukan pekerjaan dengan penuh amanah dan jujur yang mencerminkan nilai-nilai Syariat Islam dalam keseluruhan proses pelaksanaan proyek pembangunan Aceh.
Nova menyebut, APBA adalah instrumen penting untuk menurunkan angka kemiskinan, menekan inflasi dan menyediakan lapangan kerja. Karena itu, ia mengajak semua pihak bekerja bersama-sama demi kesejahteraan masyarakat.
Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, seusai pelaksanaan tanda tangan kontrak bersama paket proyek APBA 2020. Foto: Humas Setda Aceh
"Anda (para rekanan) adalah bagian dari pihak yang punya peran menurunkan angka kemiskinan di Aceh. Karena itu kolaborasi pada semua stakeholder sangat penting," sebut Nova.
ADVERTISEMENT
Ia juga mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mengawal semua operasional di lapangan. Dengan demikian kualitas kegiatan pembangunan dapat memenuhi standar mutu dan administrasinya cukup waktu sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Lebih lanjut, Nova juga mengingatkan agar para Kepala SKPA, KPA dan PPTK untuk segera melakukan penyelesaian semua administrasi yang dibutuhkan dan melakukan pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan proyek tersebut sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Para Kepala SKPA diminta segera menyelesaikan sisa paket yang belum ditender.
"Saya berharap akhir Maret ini semua paket lelang sudah terlaksana," ujar Nova. Sebelumnya, Pemerintah Aceh telah mengumumkan lelang pada 28 November 2019 sebanyak 1.735 paket dengan total dana Rp. 2,4 triliun.
Penandatanganan kontrak bersama 464 proyek APBA 2020 senilai Rp 682,8 Miliar pada Jumat (28/2). Foto: Humas Setda Aceh
Sementara itu, Ketua Percepatan dan Pengendalian Kegiatan (P2K) APBA, Teuku Ahmad Dadek, mengatakan pelaksanaan tanda tangan kontrak bersama ini lebih cepat 56 hari dibandingkan tahun anggaran 2019 dengan jumlah paket 304 paket/Rp 179,9 miliar.
ADVERTISEMENT
"Tahun ini lebih cepat dan lebih banyak," ujar Dadek yang juga Asisten II Setda Aceh.
Ia menyebut tanda tangan kontrak bersama tersebut terdiri dari e-katalog 277 paket/Rp 219,3 miliar, lelang 187 paket/Rp 463,5 miliar.
Paket yang ditandatangani dalam kontrak bersama tersebut antara lain terdiri dari paket Rumah Layak Huni 254 paket/Rp 198,22 miliar, Gedung 12 paket/Rp 230 miliar, Sarpras Panti 10 Paket/Rp 6,57 miliar, Sarpras Pasar 10 paket/Rp 9,28 miliar, PMT Balita/Bumil 8 paket/Rp 6,95 miliar, Bantuan UEP 6 paket/Rp 3 miliar, Kemudian Jalan Lingkungan, Jalan produksi, Jalan Perkebunan 4 paket/Rp 3 miliar, serta Bibit dan Benih 4 paket/Rp 2 miliar.
Selanjutnya paket Pembangunan Asrama 4 paket/Rp 3,83 miliar, Kapal Fiber dan Perahu 2 paket/Rp 96,25 miliar, Sarana Ibadah 2 paket/Rp 5 miliar, Sarpras Peternakan 2 paket/Rp 1,34 miliar, Sarpras Pendidikan 2 paket/Rp 1,64 miliar, Bantuan WKSBM 2 paket/Rp 0,99 miliar, Jaringan Irigasi 1 paket/Rp 3,19 miliar, Lampu Jalan 1 paket/Rp 0,50 miliar, Peralatan Bencana 1 paket/Rp 0,81 miliar, Pupuk 1 paket/Rp 0,98 miliar, Sarpras Air Bersih 4 paket/Rp 2,40 miliar, Sarpras Kantor 4 paket/Rp 2,78 miliar, Perlengkapan Kantor 18 paket/Rp 10,6 miliar, Jasa Lainnya 13 paket/Rp 44,61 miliar, Barang lainnya 25 paket/Rp 20,11 miliar, dan Konsultan 72 paket/Rp 20,77 miliar.[]
ADVERTISEMENT