news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Polisi Periksa Tiga Warga Terkait Perusakan Gerai Vaksinasi di Aceh Barat Daya

Konten Media Partner
29 September 2021 15:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi meninjau lokasi gerai vaksinasi COVID-19 di PPI Ujung Serangga, Kecamatan Susoh, Aceh Barat Daya, yang dirusak warga pada Selasa (28/9) pagi. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Polisi meninjau lokasi gerai vaksinasi COVID-19 di PPI Ujung Serangga, Kecamatan Susoh, Aceh Barat Daya, yang dirusak warga pada Selasa (28/9) pagi. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Kepolisian Resor Aceh Barat Daya dibantu Kepolisian Daerah Aceh memeriksa tiga warga terkait perusakan gerai vaksinasi di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Ujung Serangga, Kecamatan Susoh, Aceh Barat Daya, Selasa (28/9) pagi. Kini tiga warga itu masih memberikan keterangan di kantor Polres.
ADVERTISEMENT
"Tiga orang sementara (yang diperiksa) dan masih bisa berkembang, (posisinya) di Polres," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Aceh Komisaris Besar Winardy kepada acehkini, Rabu (29/9) sore.
Saat ditanyakan asal tiga warga itu, Winardy mengatakan masih didalami. Menurutnya, polisi masih memeriksa saksi-saksi terkait aksi kericuhan penolakan vaksin itu.
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy. Foto: Suparta/acehkini
"Kami kedepankan soft approach (pendekatan yang humanis), upaya-upaya persuasif untuk menyelesaikannya," tuturnya.
Winardy mengatakan, tiga warga itu diperiksa usai diantar kepala desa ke polisi. Polisi telah mengidentifikasi dan memastikan akan melakukan upaya restorative justice atau keadilan restoratif dalam perkara ini. "Saat ini masih proses pemeriksaan," ujarnya.
Sebagaimana diketahui, sejumlah warga merusak gerai vaksinasi di PPI Ujung Serangga  Kecamatan Susoh, Aceh Barat Daya, Selasa kemarin. Akibatnya, seorang petugas vaksinasi COVID-19 atau vaksinator lebam dan 42 vial vaksin Sinovac dan peralatan lain rusak.
ADVERTISEMENT
Aksi penyerangan itu diduga dilakukan warga karena kesal dengan keberadaan petugas vaksinasi di PPI Ujung Serangga yang membuat orang takut ke sana sehingga ikan tidak terjual habis. Petugas di sana disebut mencegat siapa saja yang masuk ke PPI untuk diminta bukti sudah vaksin.