Konten Media Partner

Rawan COVID-19, Pintu Masuk ke Kota Wisata Sabang Diawasi Ketat

18 Maret 2020 20:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelabuhan Balohan, Kota Sabang. Foto: Abdul Hadi/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Pelabuhan Balohan, Kota Sabang. Foto: Abdul Hadi/acehkini
ADVERTISEMENT
Pelabuhan Balohan, sebagai pintu masuk ke Kota Sabang, Aceh, diperketat pengawasannya untuk mencegah penyebaran Virus Corona atau COVID-19. Salah satu pemeriksaan yang dilakukan adalah pengecekan suhu tubuh thermal scanner.
ADVERTISEMENT
Kota Sabang yang terletak di Pulau Weh harus ditempuh melalui jalur laut dengan kapal dari Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh. Pelabuhan Balohan adalah salah satu pintu masuk ke sana. Sabang selama ini dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia, banyak dikunjungi wisatawan asing.
Asisten I Sekretariat Daerah Kota Sabang, Andri Nourman, mengatakan para penumpang baik dari kapal cepat maupun kapal lambat harus melewati alat thermal scanner terlebih dahulu yang telah disiapkan oleh pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas III Sabang.
"Kita lakukan persiapan untuk titik masuk di Pelabuhan Balohan, karena ini merupakan akses yang paling rawan terhadap penyebaran COVID-19,” kata Andri, Rabu (18/3/2020)
Pemeriksaan penumpang di Pelabuhan Balohan, Sabang. Dok. Pemko Sabang
Untuk teknis pengoperasian alat tersebut, penumpang yang tiba di Pelabuhan Balohan berjalan sesuai dengan jalur penumpang dan harus melewati ruang tunggu, tempat alat thermal scanner dioperasikan. Sedangkan penumpang yang membawa kendaraan, akan diarahkan untuk pemeriksaan oleh petugas menggunakan alat pendeteksi yakni thermometer infrared.
ADVERTISEMENT
“Petugas medis juga disiapkan di pelabuhan untuk menangani jika terdapat penumpang yang terdeteksi (diduga terjangkit virus) oleh alat thermal scanner. Penumpang tersebut akan langsung dipisahkan ke ruangan yang sudah disiapkan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya.
Sementara itu khusus untuk para buruh angkut barang, hanya diperbolehkan menunggu di luar ruang tunggu setelah para penumpang melewati alat thermal scanner. Pihak operator kapal nantinya akan menyiapkan label barang (akan diberikan langsung saat pembelian tiket kapal) untuk penumpang yang memiliki banyak barang dan memerlukan jasa buruh. Sehingga setelah melewati thermal scanner, penumpang bisa meminta jasa para buruh untuk mengambil barangnya.
Andri Nourman menambahkan, berdasarkan hasil rapat yang selama ini dilakukan, Pemerintah Kota Sabang bersama instansi terkait akan melaksanakan apel siaga setiap paginya di Pelabuhan Balohan. Petugas yang akan berjaga terdiri dari pihak TNI-Polri, Dishub, Satpol PP, BPBD, KKP, Tim medis dan pihak terkait lainnya.
ADVERTISEMENT
Selain menyediakan alat pendeteksi thermal scanner, Pemerintah Kota Sabang juga sudah membentuk tim khusus/satgas penanganan virus COVID-19. []