Stok Sembako di Aceh Aman Saat Ramadan dan Idul Fitri

Konten Media Partner
7 April 2020 19:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pedagang mengangkat telur. Foto: Suparta/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pedagang mengangkat telur. Foto: Suparta/acehkini
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketersediaan kebutuhan bahan pokok masyarakat di Aceh di tengah wabah virus corona atau COVID-19, cukup aman untuk saat ini maupun di bulan Ramadan dan Idul Fitri 1441 H. Ramadan 2020 diperkirakan jatuh pada akhir April mendatang.
ADVERTISEMENT
Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Aceh, Muslem Yacob, meminta masyarakat Aceh untuk tidak panik dengan ketersediaan Sembako saat menyambut bulan puasa. "Insya Allah, sembako untuk Aceh tersedia hingga Oktober 2020 mendatang. Kendati ada stok yang menipis, tetapi ada," katanya di Banda, Selasa (7/4/2020).
Terpenuhinya stok Sembako didukung dengan tersedianya transportasi darat, sehingga memudahkan distribusi barang ke seluruh wilayah dalam Provinsi Aceh. Sebab itu, Muslem meminta agar akses transportasi darat tetap dibuka, agar terjaminnya Sembako terutama yang harus dipasok dari Sumatera Utara.
Stok Sembako yang dipastikan aman adalah beras, daging sapi, daging ayam, telur, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Semua stok itu juga diproduksi di Aceh. Sementara untuk gula pasir, minyak goreng sangat tergantung pada Provinsi Sumatera Utara. "Khusus untuk gula secara nasional stoknya memang kurang, masih menunggu distribusi dari Kemendag. Namun kita masih punya stok," jelas Muslem.
ADVERTISEMENT
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik, tidak memborong barang karena takut kehabisan. Bahkan, langkah yang dilakukan itu malah akan menambah persoalan baru, dengan berkurangnya stok sehingga distribusi kebutuhan tidak merata.
Selain itu, Ia juga mengimbau kepada pedagang di pasaran, untuk tidak menimbun barang, demi mendapatkan keuntungan lebih. Muslem juga menekankan, agar para pedagang menjual barang sesuai dengan harga yang ditentukan, tidak dengan harga tinggi. "Jual dengan harga layak dan patut," tegas Muslem.
Sembako untuk dibagikan kepada warga Gampong Lambung, Banda Aceh. Foto: Abdul Hadi
Terkait bahan pokok yang harus dipasok dari provinsi tetangga, Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, telah menyurati Gubernur Sumatera Utara untuk kelancaran distribusi Sembako, serta menyurati Bulog untuk memastikan ketersediaan stok sembako di Aceh tercukupi.
Plt Gubernur Aceh, juga telah mengirimkan 2 surat kepada Kementerian Perindustrian dan Perdagangan (Kemendag), meminta penambahan alokasi stok gula, dan memberikan pertimbangan agar pengusaha lokal juga dimungkinkan melakukan impor melalui pelabuhan yang ada di Aceh. [*]
ADVERTISEMENT