Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Update Corona di Aceh 11 Mei: Positif 17, Sembuh 11, ODP 1.942, PDP 93
11 Mei 2020 20:47 WIB
ADVERTISEMENT
Jumlah kasus positif virus Corona di Aceh tidak mengalami penambahan dalam empat hari terakhir. Per tanggal 11 Mei 2020 pukul 15.00 WIB, total kasus positif COVID-19 di Aceh berjumlah 17 kasus.
ADVERTISEMENT
Dilihat dari situs resmi Dinas Kesehatan Aceh pada pukul 15.00 WIB, Senin (11/5), dari total 17 kasus positif di Aceh saat ini, tinggal 5 pasien yang masih dalam perawatan di rumah sakit rujukan. Sementara 11 orang di antaranya telah sembuh dan satu lainnya meninggal dunia pada 23 Maret lalu.
Berdasarkan catatan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Aceh, kasus positif terakhir di Aceh dialami warga Kabupaten Simeulue, yakni pasien AS (20) dan SB (42) pada Rabu (6/5) lalu. Keduanya memiliki riwayat perjalanan dari daerah infeksi lokal di Jawa Timur dan Jawa Barat.
Baik AS maupun SB masih dirawat di RSUD Simeulue. Sementara 2 pasien positif lainnya dirawat di RSUDZA Banda Aceh masing-masingnya MF (19) asal Aceh Tamiang, dan BD (24) asal Bener Meriah. Adapun satu lainnya pasien berinisial SK (18) masih dirawat di Gayo Lues.
ADVERTISEMENT
Kemudian Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Aceh pada hari ini bertambah 2 kasus sehingga totalnya mencapai 1.942 orang. Dengan rincian 1.869 sudah selesai dipantau dan 73 masih dalam pantauan.
Terakhir, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) bertambah 1 orang sehingga kini secara akumulasi menjadi 93 orang. Namun, 88 orang di antaranya telah selesai pengawasan dan 4 orang masih dirawat. Sementara sisa satu orang lainnya meninggal dunia pada 25 Maret 2020 lalu yang kemudian dinyatakan negatif COVID-19.
Sebelumnya, Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani alias SAG, menyampaikan harapan agar kasus positif COVID-19 di Aceh tidak bertambah lagi.
"Hal itu dimungkinkan apabila semua disiplin menjaga pola hidup bersih dan sehat, dan segera memeriksa diri ke sarana pelayanan kesehatan terdekat bila demam tinggi yang disertai flu atau nyeri tenggorokan," ujar SAG.
ADVERTISEMENT