Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten Media Partner
Warga Aceh Serbu Pasar Murah Jelang Idul Fitri, Patuhi Protokol COVID-19
13 Mei 2020 16:08 WIB
ADVERTISEMENT
Pemerintah Aceh resmi membuka pasar murah di seluruh kabupaten/kota secara serentak sebanyak 92 lokasi. Seremonial pembukaan pasar murah secara simbolis dilakukan di halaman Masjid Tgk Chik Maharaja Gurah, Peukan Bada, Aceh Besar, Rabu (13/5). Menariknya seluruh masyarakat yang menyerbu pasar murah tersebut mematuhi protokol kesehatan pencegahan virus Corona atau COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Mulai hari ini hingga tiga hari ke depan kegiatan ini akan kita langsungkan di tempat-tempat yang berbeda," ujar Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Aceh, Dyah Erti Idawati, saat membuka secara resmi gelaran pasar murah, Rabu pagi.
"Apresiasi saya kepada panitia. Hari ini semua yang datang mematuhi imbauan protokol kesehatan. Semua memakai masker, semua menjaga jarak," sambung Dyah.
Ia berharap pasar murah yang diselenggarakan pemerintah tersebut bisa menghasilkan daya guna yang maksimal. Artinya, mereka yang membeli adalah masyarakat dari kalangan ekonomi menengah ke bawah sehingga manfaatnya betul-betul dirasakan masyarakat.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, Muslem Yacob, mengatakan pasar murah yang digelar bekerja sama dengan Bulog Aceh dibuka di seluruh Aceh. "Hanya saja Kabupaten Simeulue tidak diselenggarakan pada hari ini, karena pelaksanaannya disesuaikan dengan jadwal kapal yang berlayar ke pulau tersebut," ujarnya.
Muslem menyebut pasar murah bertujuan untuk meringankan beban masyarakat terutama di tengah merebaknya wabah virus Corona. Menurutnya kegiatan tersebut sebagai bentuk bagaimana hadirnya pemerintah di tengah pandemi COVID-19 .
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan, ada empat komoditi bahan pokok yang dijual di pasar murah. Yakni beras 10 kilogram yang dijual Rp 85 ribu, minyak goreng isi 2 liter dijual Rp 24 ribu, tepung terigu Rp 7 ribu dan telur Rp 28 ribu per papan.
"Harga itu sepenuhnya sudah disubsidi oleh pemerintah. Besaran subsidinya, beras, tepung dan minyak goreng seharga Rp 3 ribu dan telor Rp 250 per butirnya," ujarnya.
Selain itu, kata Muslem, masyarakat yang berbelanja di pasar murah juga diberikan kemudahan mendapatkan gula pasir yang dijual Rp 19 ribu per dua kilogram. Harga gula di pasaran saat ini mencapai Rp 16 ribu per kilogramnya. Pihaknya bersama Bulog Aceh juga akan mencari waktu lain khusus untuk menjual gula dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).
ADVERTISEMENT
"Tujuannya di samping untuk meringankan beban masyarakat juga menstabilkan harga. Pemerintah menjamin ketersediaan bahan pokok di Ramadhan dan Idul Fitri ," kata Muslem.
Kadisperindag Kabupaten Aceh Besar, Taufik, meminta agar setiap pengunjung dan pembeli wajib memakai masker saat berbelanja. Namun bagi mereka yang lupa, pihaknya menyediakan masker yang dibagikan secara gratis. Pengunjung juga diperiksa suhu tubuh dan diminta mencuci tangan dari tempat yang sudah disiapkan.
"Area ini pun sudah kita semprot disinfektan. Jadi Insya Allah aman, harapan kami masyarakat pun ikut mematuhi protokol kesehatan," ujar Taufik.