Konten Media Partner

Warga Aceh Serbu Pasar Murah Jelang Idul Fitri, Patuhi Protokol COVID-19

13 Mei 2020 16:08 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang warga menjinjing paket bahan pokok yang dibeli di pasar murah bertempat di Peukan Bada, Aceh Besar, Rabu (13/5). Foto: Abdul Hadi/acehkini
zoom-in-whitePerbesar
Seorang warga menjinjing paket bahan pokok yang dibeli di pasar murah bertempat di Peukan Bada, Aceh Besar, Rabu (13/5). Foto: Abdul Hadi/acehkini
ADVERTISEMENT
Pemerintah Aceh resmi membuka pasar murah di seluruh kabupaten/kota secara serentak sebanyak 92 lokasi. Seremonial pembukaan pasar murah secara simbolis dilakukan di halaman Masjid Tgk Chik Maharaja Gurah, Peukan Bada, Aceh Besar, Rabu (13/5). Menariknya seluruh masyarakat yang menyerbu pasar murah tersebut mematuhi protokol kesehatan pencegahan virus Corona atau COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Mulai hari ini hingga tiga hari ke depan kegiatan ini akan kita langsungkan di tempat-tempat yang berbeda," ujar Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Aceh, Dyah Erti Idawati, saat membuka secara resmi gelaran pasar murah, Rabu pagi.
"Apresiasi saya kepada panitia. Hari ini semua yang datang mematuhi imbauan protokol kesehatan. Semua memakai masker, semua menjaga jarak," sambung Dyah.
Dyah Erti Idawati pada pembukaan pasar murah di Peukan Bada, Aceh Besar, yang juga secara serentak digelar di seluruh Aceh. Foto: Abdul Hadi/acehkini
Ia berharap pasar murah yang diselenggarakan pemerintah tersebut bisa menghasilkan daya guna yang maksimal. Artinya, mereka yang membeli adalah masyarakat dari kalangan ekonomi menengah ke bawah sehingga manfaatnya betul-betul dirasakan masyarakat.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, Muslem Yacob, mengatakan pasar murah yang digelar bekerja sama dengan Bulog Aceh dibuka di seluruh Aceh. "Hanya saja Kabupaten Simeulue tidak diselenggarakan pada hari ini, karena pelaksanaannya disesuaikan dengan jadwal kapal yang berlayar ke pulau tersebut," ujarnya.
Warga pembeli sebelum berbelanja di pasar murah mengambil nomor antrean dan dicek suhu tubuh oleh petugas. Foto: Abdul Hadi/acehkini
Muslem menyebut pasar murah bertujuan untuk meringankan beban masyarakat terutama di tengah merebaknya wabah virus Corona. Menurutnya kegiatan tersebut sebagai bentuk bagaimana hadirnya pemerintah di tengah pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan, ada empat komoditi bahan pokok yang dijual di pasar murah. Yakni beras 10 kilogram yang dijual Rp 85 ribu, minyak goreng isi 2 liter dijual Rp 24 ribu, tepung terigu Rp 7 ribu dan telur Rp 28 ribu per papan.
"Harga itu sepenuhnya sudah disubsidi oleh pemerintah. Besaran subsidinya, beras, tepung dan minyak goreng seharga Rp 3 ribu dan telor Rp 250 per butirnya," ujarnya.
Warga pembeli di pasar murah memakai masker dan duduk dengan menjaga jarak. Foto: Abdul Hadi/acehkini
Selain itu, kata Muslem, masyarakat yang berbelanja di pasar murah juga diberikan kemudahan mendapatkan gula pasir yang dijual Rp 19 ribu per dua kilogram. Harga gula di pasaran saat ini mencapai Rp 16 ribu per kilogramnya. Pihaknya bersama Bulog Aceh juga akan mencari waktu lain khusus untuk menjual gula dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).
ADVERTISEMENT
"Tujuannya di samping untuk meringankan beban masyarakat juga menstabilkan harga. Pemerintah menjamin ketersediaan bahan pokok di Ramadhan dan Idul Fitri," kata Muslem.
Warga antre dengan menerapkan physical distancing saat berbelanja di pasar murah yang digelar di halaman Masjid Tgk Chik Maharaja Gurah. Foto: Abdu Hadi/acehkini
Kadisperindag Kabupaten Aceh Besar, Taufik, meminta agar setiap pengunjung dan pembeli wajib memakai masker saat berbelanja. Namun bagi mereka yang lupa, pihaknya menyediakan masker yang dibagikan secara gratis. Pengunjung juga diperiksa suhu tubuh dan diminta mencuci tangan dari tempat yang sudah disiapkan.
"Area ini pun sudah kita semprot disinfektan. Jadi Insya Allah aman, harapan kami masyarakat pun ikut mematuhi protokol kesehatan," ujar Taufik.
Warga usai berbelanja di pasar murah yang digelar secara serentak di seluruh Aceh, 13-16 Mei 2020. Foto: Abdul Hadi/acehkini