Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Cerita Impian Judika Masuk Timnas Sepak Bola yang Tertunda
11 Mei 2017 13:44 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Tak ada yang menyangkal sepak bola adalah olahraga paling favorit kaum lelaki. Hampir semua laki-laki bisa melakukan olahraga ini.
ADVERTISEMENT
Di antara penggemar sepak bola adalah penyanyi Judika Sihotang (38). Bahkan, menjadi pemain sepak bola merupakan impian penyanyi ini sejak ia masih kecil.
"Dari kecil aku suka main bola, tapi kan memang, ya, anak kampung main bola brangasan (sembarangan) 'kan. Enggak pakai teknik, tekniknya kurang tapi memiliki motivasi yang kuat," ucapnya kepada kumparan (kumparan.com) beberapa hari lalu.
Ketika ditanya apakah dirinya masih ingin menjadi seorang pemain sepak bola profesional, bapak dua anak ini mengiyakannya. Namun karena sadar umurnya yang sudah tak lagi muda, Judika hanya bisa pasrah dengan kariernya yang sukses menjadi seorang penyanyi.
Baca Juga:
ADVERTISEMENT
"Masih pengin jadi pemain bola, tapi umurnya juga kalau mau masuk ke Timnas, udah enggak bisa lagi," ungkapnya.
Meski mimpinya untuk bisa tergabung pada sepak bola Timnas tidak tercapai, namun semangat Judika untuk tetap berolahraga tetap bergelora.
"Main bola itu jadi support stamina aku buat nyanyi, dan sekarang aku bisa main sama anak-anak Timnas. Aku sering ketemu anak Timnas kalau main di Celebrity Football Club, dan sekarang aku jadi presiden CFC juga. Jadi semuanya tersalur, meskipun enggak kayak mimpi gue banget, yang kayak bisa jadi pemain dunia atau pemain Timnas," lanjutnya.
Meskipun menggilai sepak bola sejak kecil, pelantun lagu 'Bukan Rayuan Gombal' tersebut mengaku tidak pernah mengikuti ekstrakulikuler olahraga di sekolahnya, atau bahkan mengikuti Sekolah Sepak Bola (SSB).
"Dulu mah enggak ada eksul, kita bikin sendiri. Dari dulu suka tanding ke sekolah yang lain, sampai berantem-berantem gitu, dan dulu enggak pakai sepatu kita mainnya, terus tiangnya pake tiang bendera sama batu bata, pokoknyanya ada lapangan, ada bola, ada orang, kita main," kenangnya.
ADVERTISEMENT
Penyanyi jebolan Indonesian Idol itu pun akhirnya memutuskan untuk meneruskan karier menjadi seorang penyanyi saja. Karena kala itu, ia lebih dulu mendapatkan pekerjaan dan honor di bidang tarik suara, ketimbang sepak bola.
"Dulu tuh simpel, awalnya dari Natalan aku nyanyi, ngundang banyak orang di gereja, termasuk orang hotel gitu. Mereka lihat kita bagus, akhirnya aku sama adik aku diundang untuk nyanyi di hotel selama weekend, dan dikasih honor. Setelah itu jadi rutin, jadi bantu sekolah, dan mulai ikut lomba-lomba nyanyi," kisahnya.
Kendati telah sukses menjadi seorang penyanyi, tapi Judika tak pernah meninggalkan sepak bola. Ia dan beberapa rekannya masih sering bermain sepak bola jika ada waktu senggang.
"Kita ada jadwal tiap Senin jam 4-6 sore di Stadion Soemantri Brojonegoro (Jakarta Selatan), tapi di lapangan luarnya. Tapi sekarang ini lagi sibuk tiap Senin ada kerjaan, udah 2 bulan enggak main, dulu tiap minggu pasti main," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dan hobinya ini, tentu saja akan diwariskan kepada putera tercintanya, Judeo Volante Sihotang, yang kini baru saja menginjak usia satu tahun.
"Kalau bola (Judeo) harus bisa sih menurut gue, karena menurut gue itu salah satu olahraga paling positif, banyak temen, happy. Kalau nge-gym kan kadang terlalu stres ya, karena hanya terfokus sama satu (alat) gitu. Kalau pemain bola kan salah satu pekerjaan paling enak juga," tutupnya.