Keprihatinan Teuku Zacky atas Tragedi Bom Kampung Melayu

Pemain sinetron, Teuku Zacky. (Foto: Instagram @teukuzacky)

Teror bom yang terjadi di Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu (24/5) malam lalu, mengundang keprihatinan dari kalangan artis. Salah satunya adalah Teuku Zacky. Ia tak menyangka ancaman terorisme seperti itu terjadi lagi di ibu kota.

Menurut pesinetron berusia 34 tahun ini, bom yang meledak di dekat halte Kampung Melayu itu berusaha mengacaukan dan memecah belah negara.

TKP bom Kampung Melayu mulai sepi (Foto: Iqra Ardini/kumparan)

"Hal-hal seperti ini jadi masuklah kesempatan untuk orang berniat jahat, dan menghancurkan NKRI menjadi lebih mudah," kata Zacky saat ditemui di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (26/5).

Tapi ancaman ini tidak membuat pemeran film 'Obama Anak Menteng' ini takut untuk keluar ke tempat umum. Malahan, ia mendapatkan pembelajaran baru dari peristiwa nahas itu.

Baca Juga:

3 Terduga Teroris Terkait Bom Panci Kampung Melayu Ditangkap

Artis Beri Simpati dan Duka Bom Melayu Sambil Promosi, Bijakkah?

Pasca Bom Manchester, Fans Ingin Justin Bieber Batalkan Konser

Dari peristiwa tersebut, ia tidak ingin menyebarluaskan foto dari tempat kejadian perkara agar tidak membuat banyak orang terpengaruh dan malah merasa takut.

"Kalau kita sebarkan sama saja kita menyebarkan aksinya dan mereka merasa sukses," ujar Zacky.

Teuku Zacky (Foto: Prabarini Kartika/kumparan)

Aksi bom bunuh diri dilakukan dua orang pelaku di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (25/5) malam. Ledakan pertama terjadi di toilet yang terletak di ujung tempat angkot menunggu penumpang, Terminal Kampung Melayu, sekitar pukul 21.00 WIB.

Tak lama berselang, bom kedua meledak di dekat Halte Bus TransJakarta, hanya berjarak 10 meter dari lokasi ledakan pertama. Tubuh kedua pelaku tercerai-berai karena ledakan.

Ledakan Bom Kampung Melayu (Foto: Antara/Risky Andrianto)

Dua korban tewas diduga adalah pelaku bom bunuh diri, sementara tiga lainnya adalah anggota kepolisian. Sedikitnya 11 orang terluka dalam peristiwa tersebut.

Korban anggota kepolisian antara lain Bripda Ridho Setiawan, Bripda Taufan Tsunami dan Bripda Imam Gilang Adinata. Mereka saat itu tengah bertugas mengamankan pawai obor jelang Ramadhan