Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Kisah Lyodra, Penyanyi Cilik yang Harumkan Nama Indonesia di Italia
9 Mei 2017 12:39 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Indonesia mendapat sedikit angin segar di tengah panasnya kondisi politik bangsa ini. Kabar gembira itu datang dari negara yang jaraknya lebih dari 10 ribu km dari Indonesia, saat penyanyi cilik Lyodra Margareta Ginting menang penghargaan.
ADVERTISEMENT
Gadis berusia 13 tahun ini, baru saja meraih juara pertama di ajang internasional bernama Festival Sanremo Junior pada kategori usia 13-15 tahun, yang diselenggarakan di Sanremo, Italia beberapa hari lalu.
Lyodra masuk ke dalam grup Di Atas Rata-Rata (DARR) generasi 2, yang dibesut penyanyi Gita Gutawa dan Erwin Gutawa.
Bagaimana perjalanan Lyodra hingga akhirnya bisa membanggakan nama Indonesia di kancah Internasional?
Baca Juga:
"Awalnya itu sebenarnya Lyodra ikut manajemen Erwin Gutawa, terus dapat info ada festival di sana (Italia), lalu dipilih dia di antara teman-temannya untuk berangkat ke sana," ungkap Simar Ginting, ayah dari Lyodra, saat dihubungi kumparan (kumparan.com) pada, Selasa (9/5).
ADVERTISEMENT
"Akhir bulan ke-3 kemarin dipilih, lalu bulan 4 persiapan, lalu tanggal 30 April berangkat ke sana, sampai sana 1 Mei, tanggal 2 gladiresik, tanggal 3 mulai festival. 3 hari kemudian pengumuman," sambungnya.
Persiapan yang dilakukan Lyodra sebelum tampil di festival tersebut cukup singkat, yakni hanya sekitar satu bulan menjelang hari H. Latihan pun dilakukannya setiap hari, di Medan dan di Jakarta.
Ya, selama ini Lyodra dan keluarganya memang tinggal dan menetap di Medan, Sumatera Utara.
"Kami kan tinggal di Medan, selama bulan April, tiap Sabtu dan Minggu latihan di Jakarta, kalau Senin sampai Jumat latihannya di Medan," ucap Simar.
Simar patut berbangga hati, karena puteri sulungnya tersebut berani untuk tampil di negara yang jauh, tanpa didampingi keluarga. Namun akhirnya mampu membawa pulang piala kebanggaan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Itu dia, jadi ke sana kan dananya enggak sedikit. Manajemen enggak bisa nanggung biaya orang tua. Kalau mau ke sana, ya biaya sendiri. Kami pun dengan berat hati enggak bisa ikut mendampingi," katanya dengan nada pelan.
"Saya tanya ke dia 'Lyodra, berani enggak?' Kan dia masih 13 tahun, ya. Biasanya dia enggak mau kalau kita tidak ada. Ini karena mungkin ke Italia juga, jadi semangat juga dia akhirnya. Tiga orang yang kesana akhirnya, Gita Gutawa sama asistennya satu," lanjutnya.
Sebenarnya, pihak keluarga dan manajemen Erwin Gutawa sendiri tidak membuat target untuk membawa pulang gelar juara. Semua semata-mata hanya untuk pengalaman Lyodra saja untuk bisa bernyanyi di luar negeri.
"Ke sana sebenarnya enggak ada target, nothing to lose aja. Mengenai hasil jangan dipikir, erwin juga bilang gitu. Yang penting pengalaman tampil diluar negeri," katanya.
Lyodra bersaing dengan teman-teman dari 18 negara yang berpartisipasi, mulai dari Italia, Rusia, Perancis, Yunani, Malta, Romania, Hungaria, Cina, Filipina, dan beberapa negara lainnya.
ADVERTISEMENT
Kala itu, penyanyi kelahiran Medan, Sumatera Utara ini membawakan lagu 'Janji untuk Mimpi (Dear Dream)', dan diiringi oleh Sanremo Symphonic Orchestra.
Penampilan gadis berusia 13 tahun itu berhasil membuat juri dan penonton terpukau, dengan head voice bernada tinggi yang begitu khas tersebut.
"Abis dia tampil aku tanya 'Gimana peluang (menang)?', kata dia 'Enggak usah bicara peluang, yang penting udah berusaha sebaik-baiknya'. Cuma emang ada harapan, karena menurut dia, cuma dia yang dapat standing applause dari penonton," lanjut Simar lega.