Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Masa-masa Terakhir Suami Ririn Ekawati: Bersikap Manja dan Romantis
14 Juni 2017 11:30 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Bintang film Ririn Ekawati merasakan kenangan indah dalam pernikahannya bersama Fery Wijaya (33) selama dua tahun terakhir. Sebelum ajal menjemput Fery, Ririn merasakan perlakuan manis dari suaminya.
ADVERTISEMENT
"Dia kan kayak Instastory di IG, 'Hati-hati ya sayang, doain aku ya di sana'. Iya, aku bilang, 'doain kamu ini umrah, i love you too'. Dia tuh beberapa minggu terakhir memang manis banget. Dia orangnya memang sweet. Terakhir-terakhir tuh lebih manis aja gitu ke aku," ucap Ririn.
[Baca Juga: Pesan Terakhir Mendiang Suami untuk Ririn Ekawati ]
Ketika ditemui di kediamannya di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, aktis berusia 34 tahun ini pun mengenang sikap manja sang suami sebelum dirinya berangkat umrah.
"Padahal dia kuat makan sendiri, tapi maunya makan tuh disuapin. Dia enggak mau makan kalau enggak disuapin sama aku. Terus kita tidur di atas sebenarnya, aku turun sebentar ambil minum atau ngeliat Cattaleya, dia videocall. Padahal cuma di bawah, 'kok kamu tinggalin aku, sini dong'. Jadi dia mau deket terus sama aku selama 2 minggu terakhir, sebelum aku pergi umrah," kenangnya.
ADVERTISEMENT
Sikap manja dan romantis sang suami rupanya tidak dirasa aneh bagi pemain film 'Di Balik 98' tersebut. Fery juga tidak mau dilayani untuk diambilkan atau dibuatkan sesuatu selain Ririn yang mengerjakan.
"Dia tuh begitu orangnya, memang manja. Selama sakit lebih manja lagi, sweet banget. Enggak ada yang berubah, cuma berlebihan aja waktu itu. Aku pikir karena dia lagi mau kemoterapi, karena orang kemoterapi tuh badan dalam panas. Jadi dia manja aja, semuanya maunya aku yang urusin," tuturnya.
Ririn pun mengaku tidak pernah mengeluh dengan sikap manja sang suami. Ia justru teringat akan janji-janjinya, sebelum menerima pinangan sang suami kala itu.
ADVERTISEMENT
"Dari awal dia sakit, aku janji sama diriku sendiri. Aku harus urusin dia sampai dia sembuh. Jadi banyak banget rencana kita berdua untuk kesembuhan dia," ucapnya.
Namun kini, rencana dan harapan Ririn dengan Fery untuk bisa hidup bersama membesarkan anak-anaknya telah sirna. Ririn pun harus berjuang seorang diri membesarkan anak-anak mereka.
Fery Wijaya meninggal dunia pada usia 33 tahun di perjalanan dari RSCM menuju RS Pondok Indah, Jakarta. Kala itu Fery dalam kondisi kritis karena penyakit leukimia yang sudah dialami selama kurang lebih 4 tahun.
Fery yang berprofesi sebagai pengusaha itu menghembuskan napas terakhirnya pada Minggu (11/6) sekitar pukul 00.15 WIB. Jenazah kemudian disemayamkan di rumah duka di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Kemudian pada sore harinya, jenazah Fery dibawa ke tempat peristirahatan terakhir di San Diego Hill, Kawarang, Jawa Barat. Namun jenazah baru dimakamkan sekitar pukul 20.00 WIB, setelah Ririn tiba di Indonesia dari Mekah.