Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Insiden bom bunuh diri di Manchester Arena, Inggris, di lokasi konser Ariana Grande pada Senin malam lalu (22/5) membuat beberapa acara penting dibatalkan. Konser Kiss adalah salah satunya.
ADVERTISEMENT
Dilansir NME, band yang digawangi Paul Stanley, Gene Simmons, Tommy Thayer, dan Eric Singer itu dijadwalkan untuk tampil di Manchester Arena pada Selasa (30/5) mendatang.
Hal itu disampaikan mereka lewat akun Facebook resmi mereka pada Jumat malam (26/5) sekitar pukul 20.00 WIB.
"Kejadian tragis di Manchester Arena membuat konser Kiss, 'KISSWORLDTour' yang akan digelar pada 30 Mei 2017 harus ditunda," tulis keterangan tersebut.
"Hati kami hancur karena kekejaman yang terjadi pada korban-korban tak bersalah di Manchester. Kami sedih karena tidak dapat tampil di Manchester Arena pada 30 Mei. Kami akan terus mencari waktu untuk tampil demi penggemar kami. Tapi, mengingat kejadian baru-baru ini, sebuah pertunjukan rock yang dibatalkan sepertinya punya sedikit konsekuensi."
ADVERTISEMENT
"Pikiran dan doa kami untuk para keluarga dan teman-teman yang menjadi korban bom Manchester. Semoga kalian bisa melewati masa sulit ini. Kami bersama kalian dan kalian selalu ada di dalam doa kami. (Tertanda) Paul Stanley, Gene Simmons, Eric Singer, dan Tommy Thayer."
Insiden bom tersebut menyebabkan 22 orang tewas dan puluhan lainnya terluka. Menurut saksi mata, ledakan terjadi usai lagu terakhir Ariana sekitar pukul 22.30 waktu setempat. Kepanikan melanda, membuat ribuan penonton konser berhamburan menyelamatkan diri sambil berteriak histeris.
Kepolisian Manchester sudah memastikan pelaku bom bunuh diri dalam konser itu adalah Salman Abedi. Ia adalah pemuda keturunan Libya yang sudah tinggal sekitar 10 tahun di Manchester.
ADVERTISEMENT