Pro Regulasi Ganja Indonesia: Manfaatnya dan Potensi Penerimaan Cukai

Ilustrasi Transaksi Ganja Medis (Sumber: Diolah oleh Penulis)

Apakah mungkin legalisasi ganja diterapkan di Indonesia? Bagaimana dari Sisi Agama?

Legalisasi ganja di Indonesia masih menjadi perdebatan hangat. Meskipun ada argumen yang mendukung penggunaan ganja untuk tujuan medis, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menegaskan bahwa penggunaan ganja tetap haram karena sifatnya yang memabukkan.

Namun, beberapa ahli hukum Islam menyatakan bahwa jika ada bukti ilmiah yang menunjukkan manfaat kesehatan yang signifikan, ada kemungkinan untuk mempertimbangkan legalisasi ganja dalam konteks medis. Oleh karena itu, legalisasi ganja di Indonesia memerlukan kajian mendalam dan pendekatan yang hati-hati.

Apa saja manfaat ganja dalam dunia medis?

Ganja memiliki beberapa manfaat medis yang telah diakui di berbagai negara. Beberapa manfaat tersebut antara lain:

Apakah ada potensi yang signifikan dari cukai ganja?

Negara-negara seperti Kanada dan beberapa negara bagian di AS telah menerapkan cukai pada penjualan ganja, menghasilkan pendapatan signifikan bagi pemerintah. Misalnya, New York baru saja membuka toko khusus ganja dengan harga eceran sekitar Rp300.000,00 per gram.

Jika dikenakan tarif cukai 30%, potensi penerimaan dari cukai ini bisa mencapai Rp90.000,00 per gram. Jika diterapkan di Indonesia, potensi penerimaan cukai dari ganja bisa sangat besar, mengingat populasi yang besar dan minat masyarakat terhadap produk ini.

Apa dampak positif yang diperoleh masyarakat jika regulasi cukai ganja?

Regulasi dan penerapan cukai pada ganja dapat memberikan beberapa dampak positif bagi masyarakat:

Bagaimana penerimaan negara dari cukai ganja?

Dengan asumsi harga jual eceran ganja di Indonesia adalah Rp300.000,00 per gram dan tarif cukai 30%, penerimaan negara dari setiap gram ganja yang terjual bisa mencapai Rp90.000,00. Jika penjualan mencapai 1 juta gram dalam setahun, maka total penerimaan dari cukai bisa mencapai Rp90 miliar.

Regulasi seperti apa yang cocok untuk diterapkan?

Regulasi yang cocok untuk diterapkan harus mencakup:

Apa saja pro-kontra penerapan cukai ganja?

Pro dalam penerapan cukai ganja di antaranya adalah meningkatkan pendapatan negara, mengurangi kejahatan terkait narkoba, dan memberikan akses legal kepada pasien yang benar-benar membutuhkan pengobatan.

Sedangkan kontra dalam penerapan cukai ganja di antaranya adalah berpotensi penyalahgunaan oleh individu, adanya resistensi budaya terhadap penggunaan narkoba, dan adanya tantangan dalam pengawasan dan regulasi pasar.

Rekomendasi

Sebelum menerapkan regulasi mengenai ganja, penting untuk melakukan penelitian mendalam tentang manfaat dan risiko serta melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk tokoh agama, ahli kesehatan, dan masyarakat umum. Pendekatan berbasis bukti harus menjadi landasan dalam pengambilan keputusan untuk memastikan bahwa regulasi tersebut memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Indonesia.

Referensi

Evandio, A. (2022, June 29). MUI Akan Kaji Wacana Legalisasi Ganja Medis dalam Perspektif agama. Bisnis.com. https://kabar24.bisnis.com/read/20220629/15/1549568/mui-akan-kaji-wacana-legalisasi-ganja-medis-dalam-perspektif-agama

MK Tolak Uji Materiil Ganja Medis. Unair. https://unair.ac.id/mk-tolak-uji-materiil-ganja-medis-pakar-hukum-islam-unair-masih-banyak-jalan/

Pandangan Fikih soal Ganja Medis. (2022, June 30). NU Online. https://nu.or.id/nasional/pandangan-fikih-soal-ganja-medis-4vJrv

Toko Khusus Ganja Dibuka Pertama Kali Di New York, Harga Rp300 Ribuan. (2022, 30). Tempo. https://www.tempo.co/internasional/toko-khusus-ganja-dibuka-pertama-kali-di-new-york-harga-rp300-ribuan-234669

https://ejournal.ppsdp.org/index.php/pujes/article/download/242/192/1581

https://ejournal.uinsgd.ac.id/index.php/ejil/article/download/478/109/1307

https://fh.unair.ac.id/pakar-unair-bahas-legalisasi-ganja-untuk-keperluan-medis-dari-perspektif-hukum-islam/

http://digilib.uinkhas.ac.id/23996/

https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/jat/article/download/38428/17873