Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Eco-innovation: Lapisan Edible dari Beras dan Udang Cegah Pisang Cepat Busuk
24 April 2025 13:49 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Ajeng Retno Kustianingrum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pisang adalah salah satu buah tropis yang paling digemari masyarakat Indonesia. Rasanya manis, gizinya tinggi, dan produksinya melimpah. Tapi, siapa sangka bahwa kelezatan ini menyimpan tantangan besar? Buah pisang cepat sekali matang dan membusuk setelah dipanen—akibat dari gas alami bernama etilen. Jika tidak ditangani dengan benar, kerugian pascapanen bisa mencapai angka yang besar. Tapi tenang, ada solusi ramah lingkungan dari beras dan udang!

Edible coating adalah lapisan tipis yang dapat dimakan dan diaplikasikan pada permukaan buah atau makanan lain. Tujuannya? Menghambat proses pembusukan, menjaga kelembaban, dan memperpanjang umur simpan tanpa bahan kimia berbahaya. Inovasi terbaru dari tim peneliti kami berhasil menciptakan edible coating dari pati beras dan kitosan udang. Kombinasi ini tak hanya alami dan aman, tetapi juga membantu mengurangi limbah makanan dan limbah laut.
ADVERTISEMENT
Mengapa Beras dan Udang?
Pati Beras mengandung senyawa hidrokoloid yang bisa membentuk lapisan pelindung pada buah. Selain murah dan mudah didapat, pati beras juga biodegradable alias mudah terurai di alam. Sedangkan kitosan udang diambil dari limbah kulit udang yang diolah menjadi senyawa aktif antibakteri. Kitosan ini mampu menekan produksi etilen dan mencegah pembusukan secara alami.
Setelah dicelupkan ke dalam larutan edible coating ini, buah pisang akan memiliki lapisan pelindung transparan yang mengurangi kadar oksigen dan memperlambat keluarnya gas etilen. Hasilnya, pisang bisa bertahan lebih lama dibandingkan tanpa perlakuan.
Dampak Lingkungan dan Ekonomi
Edible coating dari pati beras dan kitosan udang tentu saja ramah lingkungan karena tidak meninggalkan residu berbahaya di tanah atau air. Serta dapat mengurangi limbah organik hasil laut seperti kulit udang dengan memanfaatkannya sebagai bahan utama pembuatan edible coating. Dari segi ekonomi, edible coating dapat menjadi potensi bisnis yang menguntungkan. Bisa dikembangkan sebagai produk lokal unggulan untuk petani dan UMKM buah di Indonesia.
ADVERTISEMENT