Waspada! Jam Tidur yang Salah Bisa Berdampak Buruk Bagi Fisik dan Mental Kita

Akhmad Sugandi
Saya ASN Badan Pusat Statistik, penggiat lembaga kemanusiaan di Kilau Indonesia dan Mahasiswa Magister Administrasi Publik di Universitas Swadaya Gunung Jati.
Konten dari Pengguna
12 Februari 2024 12:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Akhmad Sugandi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ilustrasi Gambar By Canva
Tidur yang cukup dan berkualitas merupakan faktor kunci dalam menjaga kesehatan tubuh dan pikiran. Namun, seringkali kita tidak menyadari bahwa jam tidur yang tidak tepat dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
ADVERTISEMENT
Mengetahui waktu yang tepat untuk tidur sangat penting, karena jam tidur yang baik tidak hanya memengaruhi fisik, tetapi juga aspek spiritual dan kehidupan sehari-hari. Dalam konteks ini, beberapa poin penting perlu diperhatikan untuk memastikan tidur yang baik bagi kesehatan.
Ilustrasi Gambar By Canva
Tidur di Pagi Hari Bisa Menolak Rezeki
Sebagai tauladan utama bagi umat Islam, Rasulullah memberikan perhatian khusus terhadap kehidupan sehari-hari dan spiritual umatnya.
Rasulullah SAW bersabda, "Ya Allah, berkahilah bagi umatku pada pagi harinya," (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah).
Dalam hadis ini, Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk memahami pentingnya memulai hari dengan doa dan mencari berkah dari Allah SWT.
Penting untuk memahami bahwa pola tidur yang sehat secara umum dapat meningkatkan kesejahteraan, energi, dan produktivitas sepanjang hari.
ADVERTISEMENT
Jangan Tidur Sebelum Shalat Isya
Tidur sebelum Shalat Isya dapat mengganggu kualitas tidur dan juga mempengaruhi kehidupan spiritual seseorang. Shalat Isya memiliki peran penting dalam memberikan ketenangan pikiran dan hati, sehingga tidur setelahnya dapat memberikan tidur yang lebih nyaman dan berkualitas.
Jangan Tidur Setelah Makan
Tidur langsung setelah makan dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan penumpukan berat badan. Idealnya, ada jeda waktu minimal dua hingga tiga jam antara makan dan tidur. Hal ini membantu tubuh untuk mencerna makanan dengan baik dan mengurangi risiko gangguan pencernaan seperti refluks asam lambung.
Tidur Seharian
Secara umum, waktu tidur yang dianjurkan untuk dewasa adalah antara 7-9 jam per malam. Meskipun demikian, ada kalanya seseorang dapat merasa sangat lelah atau tertekan, dan akhirnya tidur sepanjang hari.
ADVERTISEMENT
Tidur berlebihan dapat menyebabkan kelelahan, kurangnya aktivitas fisik, dan bahkan masalah kesehatan seperti obesitas. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan antara istirahat dan aktivitas fisik agar tubuh tetap sehat dan bugar.
Empat poin di atas penting untuk memahami bahwa jam tidur yang baik bukan hanya tentang waktu tidur, tetapi juga tentang kualitas tidur. Menjaga pola tidur yang teratur, menghindari tidur di waktu yang tidak tepat, dan menciptakan lingkungan tidur yang nyaman dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan fisik dan mental. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan tidur, seperti mengganti sprei secara teratur dan menjaga kebersihan tempat tidur, untuk menciptakan lingkungan tidur yang optimal bagi kesejahteraan kita.