Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Aplikasi Padlet Untuk Menunjang Pembelajaran Interaktif
1 Oktober 2021 10:11 WIB
Tulisan dari Aldi Yasin tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) kini tengah melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) gelombang II yang mengangkat tema "Mengembangkan Literasi dan Rekognisi Belajar Kampus Merdeka - Pusat Prestasi Nasional". Gelombang II ini dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus hingga 20 September 2021.”. Kegiatan KKN gelombang 2 dilaksanakan secara daring sama seperti gelombang sebelumnya dikarenakan pandemi COVID-19 di Indonesia belum juga kunjung mereda. KKN gelombang 2 ini dilaksanakan mulai dari tanggal 26 Agustus 2021 hingga 26 September 2021 dengan diikuti sebanyak 2685 mahasiswa dibagi ke 60 kelompok KKN reguler dan 29 kelompok KKN rekognisi.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dampak yang ditimbulkan dari pandemi COVID-19 ini yaitu mengubah pola kehidupan manusia diberbagai aspek terlebih lagi bidang pendidikan. Oleh karena itu, dengan adanya pandemi ini mengakibatkan semua pelaksanaan program KKN dilaksanakan secara daring.
Indonesia memiliki masalah literasi yang cukup serius, pasalnya berdasarkan riset yang telah dilakukan oleh PISA (Programme for International Student Assessment) Dalam evaluasi PISA, Indonesia mengalami penurunan peringkat. Dalam empat tahun terakhir, posisi Indonesia menurun di semua bidang yang diujikan: membaca, matematika, dan sains. Pada 2018 ada total 79 negara yang berpartisipasi, dengan jumlah peserta didik ada 600 ribu orang yang berpartisipasi dari seluruh dunia. Berdasarkan laporan PISA akhir tahun 2019, skor membaca Indonesia ada di peringkat 72 dari 77 negara, lalu skor matematika ada di peringkat 72 dari 78 negara, dan skor sains ada di peringkat 70 dari 78 negara.
ADVERTISEMENT
Oleh karena masalah literasi ini, UPI mengubah tema KKN yang akan dilaksanakan pada gelombang 2 menjadi lebih difokuskan pada literasi, ada 3 program wajib literasi yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa yaitu ada program literasi baca tulis, literasi numerasi dan literasi sains. Serta ada 3 program pilihan yaitu literasi digital, literasi finansial dan literasi budaya dan kewarganegaraan. Diharapkan dengan tema KKN yang diambil lebih berfokus pada literasi, dapat membuat literasi masyarakat Indonesia meningkat khususnya pada pelajar-pelajar Indonesia sehingga berdampak pada meningkatnya peringkat literasi Indonesia di dunia internasional.
Pemanfaatan media digital sebagai media pembelajaran sudah mengalami perkembangan yang signifikan. Hadirnya media digital memberikan peluang baru khususnya di dunia Pendidikan untuk melahirkan inovasi proses pembelajaran. Sebagaimana telah diketahui bahwa media pembelajaran konvensional yang kita kenal sangat monoton dan kaku, kini dapat digantikan dengan pembelajaran digital, dimana pembelajaran digital ini dianggap lebih praktis,interaktif, tidak terbatas ruang dan waktu.
ADVERTISEMENT
Salah satu media pembelajaran digital adalah melalui Multimedia. Berdasarkan hal tersebut, maka dibuatlah media pembelajaran berbasis multimedia interaktif. Media ini menyajikan materi secara interaktif disertai animasi, audio, video, tautan dan dilengkapi dengan evaluasi berupa latihan-latihan soal. Diharapkan dengan adanya media ini dapat memudahkan proses pembelajaran dan meningkatkan kualitas belajar siswa.
Oleh sebab itu, untuk meningkatkan literasi khususnya pada literasi digital. Mahasiswa KKN-T UPI melaksanakan program workshop literasi digital untuk memperkenalkan Platform Padlet dalam membuat media pembelajaran interaktif berbasis digital untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di SDN 1 Nagrikidul.
Pengenalan Padlet ini dikemas dalam bentuk pelatihan atau workshop dan akan dilaksanakan selama satu hari.
Padlet adalah aplikasi papan tulis digital. Padlet dapat digunakan oleh siswa dan guru untuk mengirim catatan pada halaman yang sama. Catatan yang diposting oleh guru dan siswa dapat berisi tautan, video, gambar, dan file dokumen. Ini bisa memfasilitasi kolaborasi guru pada setiap mata pelajaran, yang tidak dapat diakses oleh siswa. Bukan hanya dapat digunakan oleh guru yang berkolaborasi dengan siswa akan tetapi padlet ini juga dapat digunakan oleh guru dan guru untuk melakukan banyak hal seperti brainstorming, mapping maupun pembuatan roadmap. Kelebihan dari platform padlet sendiri ialah;
ADVERTISEMENT
Keberhasilan guru dalam pembelajaran daring pada saat COVID-19 adalah berinovasi dalam merancang, meramu materi, memilih metode pembelajaran, serta memilih aplikasi yang sesuai dengan materi dan metode pembelajaran. Media pembelajaran adalah salah satu penunjang keberhasilan dari kegiatan Pembelajaran Daring. Mayoritas kegiatan Pembelajaran Daring di SDN 1 Nagrikidul hanya dilaksanakan menggunakan google classroom dan keberagaman pengayaan materi yang kurang beragam membuat kegiatan belajar mengajar terasa monoton. Workshop literasi digital pengenalan padlet memiliki tujuan untuk memberikan inspirasi baru bagi guru SDN 1 Nagrikidul dalam menciptakan media dan suasana pembelajaran yang interaktif.
ADVERTISEMENT
Penulis:
Aldi Yasin, Program Studi Pendidikan Sistem dan Teknologi Informasi, Universitas Pendidikan Indonesia, Kampus UPI di Purwakarta.
Endah Setyowati, S.T, M.T., Dosen Pembimbing Lapangan Kelompok 55.