Konten dari Pengguna

Gerakan Pramuka Hari Ini di Era Globalisasi

Muhammad Ali Ashhabul Kahfi
Master Of Politics and International Relations, School of Strategic and Global Studies, University Of Indonesia.
23 Agustus 2022 11:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Muhammad Ali Ashhabul Kahfi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Pramuka di Era Globalisasi Digital 4.0

Scout Skills Competition III, lomba pramuka antar penegak se-DIY & sekitarnya yang di gelar oleh Racana K.H Ahmad Dahlan dan Nyai Hj Ahmad Dahlan, Gugusdepan Kota Yogyakarta 07-027 & 07-028. [Sumber: Dok.Pribadi]
zoom-in-whitePerbesar
Scout Skills Competition III, lomba pramuka antar penegak se-DIY & sekitarnya yang di gelar oleh Racana K.H Ahmad Dahlan dan Nyai Hj Ahmad Dahlan, Gugusdepan Kota Yogyakarta 07-027 & 07-028. [Sumber: Dok.Pribadi]
ADVERTISEMENT
Pramuka menjadi salah satu organisasi internasional tertua di dunia. Jumlah dari anggotanya pun melebihi jumlah para anggota PBB.
ADVERTISEMENT
Pramuka ini dipercayai menjadi salah satu organisasi yang mengakar rumput yaitu kembali kepada Basic Life manusia.
Tetapi dengan berkembangnya zaman saat ini membuat banyak hal berubah, dan mungkin bahkan dengan berkembangannya dunia ke era globalisasi diawal tahun 2000 membuat banyak hal juga merubah pramuka sampai saat ini.
Gerakan pramuka ini dimulai sejak abad ke-20 yaitu tepatnya pada tanggal 25 Juli 1907. Gerakan organisasi pramuka ini didirikan oleh Lord Robert Stephenson Smyth Baden Powell.
Salah satu buku panduan pertama dalam dunia pramuka ditulis oleh Baden-Powell sendiri pada tahun 1908 yang berjudul “Scouting for Boys”.
Awalnya pramuka dini dibuat oleh Baden Powell karena merasa prihatin kepada para remaja di Amerika pada saat itu yang takut terkontaminasi hal-hal negatif.
ADVERTISEMENT
Hingga akhirnya Baden Powell sendiri melatih para anak-anak dalam gerakan pramuka ini mandiri dan melakukan kegiatan-kegiatan positif di alam bebas.
Pada awalnya gerakan ini dibuat untuk anak-anak laki-laki, hingga akhirnya pada tahun 1912 didirikan lah pramuka untuk anak perempuan yang dibuat oleh adik Baden Powell sendiri yaitu Agnes Powell.
Hingga pada tahun 1916 hingga 1918 gerakan pramuka ini diminati oleh berbagai kalangan dari mulai remaja, hingga orang dewasa.
Hingga akhirnya pada tahun 1920 menjadi pekan jambore pertama dunia dan dibentuklah juga Dewan Internasional Pramuka di London. Nama dari gerakan tersebut adalah Organisasi Kepanduan Nasional (The National Scout Organizations).
Hingga akhirnya gerakan ini masuk ke Indonesia juga pada tahun 1923, yang mana pada saat itu saja Indonesia belum merdeka.
ADVERTISEMENT
Sehingga diyakini bahwa gerakan pramuka pada saat itu dipengaruhi oleh masa kekuasaan Belanda di Indonesia. Gerakan pramuka ini mempelajari berbagai macam hal yang mana pada saat itu disimulasikan oleh Baden Powell tidak secanggih saat ini, tetapi lebih menggunakan alam untuk bisa bertahan hidup.
Kegiatan Orientasi Calon Anggota Racana (ORICAR) Pramuka UMY di Kedung Pengilon Bantul, Racana K.H Ahmad Dahlan dan Nyai Ahmad Dahlan, Gugusdepan Kota Yogyakarta 07-027 & 07-028. [Sumber: Dok.Pribadi]
Seperti bertahan di alam bebas, bisa menjaga alam, bahkan digunakan nya kode morse di dunia pramuka yang ternyata diimplementasi oleh masyarakat sampai saat ini bahwa kode morse melekat pada pramuka.
Padahal kenyataan nya kode Morse sudah lama dibuat semenjak tahun 1835. Sebenarnya pramuka ini banyak membangun karakterikstik anak-anak yang sedang berkembang hingga akhirnya menjadi seorang pribadi manusia yang berguna bagi sesama.
Globalisasi ternyata membuat menjadi sebuah tantangan baru bagi dunia pramuka. Era globalisasi saat ini sedang berada dalam fase 4.0 dimana yang menuntut semua hal dilakukan secara digital.
ADVERTISEMENT
Bahkan di Indonesia dipaparkan oleh Andalan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Korwil II Sri Puryono bahwa pramuka dianggap bukan hanya bisa mahir untuk kode morse saja. Tetapi juga dituntut untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan berbasis digital.
Jadi sebenarnya gerakan pramuka ini akan sangat dibutuhkan oleh anak-anak, baik dari usia dini dan bahkan sampai remaja.
Globalisasi memang sudah tidak bisa dilepaskan dari manusia. Bahkan semua orang baik generasi muda ataupun tua diharapkan bisa beradaptasi dengan kemajuan zaman.
Sama halnya dengan gerakan pramuka, dahulu pramuka berfokus kepada pengembangan diri yang mana bisa membantu individu tersebut bertahan di alam bebas.
Foto bersama seluruh anggota PANDEGA Racana K.H Ahmad Dahlan dan Nyai Ahmad Dahlan, Gugusdepan Kota Yogyakarta 07-027 & 07-028. [Sumber: Dok.Pribadi]
Ternyata saat ini menurut para pakar pramuka dunia dan Indonesia menganggap bahwa kemampuan dasar bertahan hidup yang diajarkan oleh pramuka belum cukup untuk bisa menjadi seorang pramuka sejati. Sehingga ada beberapa hal kemampuan yang harus dipelajari oleh para anggota pramuka di era globalisasi ini sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Memperkuat Nilai Ideologi Pramuka
Tanpa kita sadari ternyata dengan adanya globalisasi membuat banyak nilai-nilai ideologi yang ada di dunia ini semakin kurang bisa diterima.
Hal ini yang harus membuat pramuka harus siap dan membuat gerakan untuk bisa memperkuat nilai ideologi pramuka seperti nilai kerjasama, tolong menolong, musyawarah, cinta alam, dan masih banyak lagi untuk saling diperkuat.
Dengan berkembangnya teknologi ini membuat ideologi individualisme semakin tinggi, orang-orang hanya mementingkan dirinya sendiri.
Hal ini cukup bertentangan dengan nilai ideologi kemanusiaan miliki pramuka yaitu kerjasama dan saling tolong menolong.
Memahami Kemajuan Teknologi
Memahami kemajuan teknologi ini sebenarnya berjalan beriringan dengan kemampuan dari pramuka itu sendiri. Bagaimana sebenarnya pramuka belajar sesuatu dari hal yang paling mendasar hingga akhirnya bisa memahami cara kerja hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Sama hal nya dengan teknologi pramuka dituntut harus bisa memahami teknologi dari mendasar terlebih dahulu misal saja dalam dunia perkembangan teknologi kode komputer atau kita sebut coding adalah sesuatu hal yang paling mendasar untuk membuat sebuah program, dahulu mungkin kita kenal sebagai kode morse, saat ini kode koding bisa dianggap sebagai kode baru dalam dunia yang bisa dipelajari oleh anggota pramuka.
Dari pemaparan diatas sebenarnya kita harus memahami bahwa memang globalisasi dan teknologi seakan-akan mengikis kemampuan dasar manusia untuk bertahan hidup dialam bebas.
Tetapi kenyataannya apabila kita sebagai anggota pramuka kita akan menyadari bahwa sebuah tantangan seperti kemajuan teknologi ini adalah sesuatu hal yang harus ditaklukan.
Kegiatan pembinaan Pramuka Siaga oleh Anggota Racana K.H Ahmad Dahlan dan Nyai Hj Ahmad Dahlan, Gugusdepan Kota Yogyakarta 07-027 & 07-028. [Sumber: Dok.Pribadi]
Walaupun kita sadari bahwa anak-anak pada era saat ini lebih senang duduk diam di rumah bermain di depan komputer berjam-jam, hal ini menjadi sebuah tantangan bagi para penggiat pramuka untuk bisa memadu-padankan globalisasi teknologi ini dengan nilai ideologi pramuka tanpa harus kehilangan jati diri dari pramuka itu sendiri.
ADVERTISEMENT
Seperti hal-hal yang sudah dipaparkan di atas, sudah bertahun-tahun dan mungkin banyak orang diselamatkan karena pelajaran atau kemampuan yang dipelajari dari kegiatan pramuka, hal ini membuktikan bahwa pramuka sendiri adalah kegiatan yang memang sangat berguna bagi manusia kapanpun itu.