Fadli Zon: Wajar Saja Panglima TNI Kritik Pemerintah

24 Mei 2017 13:38 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua DPR Fadli Zon (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua DPR Fadli Zon (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Pembacaan puisi oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang berjudul "Tapi Bukan Punya Kami" pada acara Rapimnas Partai Golkar di Balikpapan menjadi viral. Puisi yang berisi kritik terhadap pemerintah itu menuai tanggapan dari Wakil Ketua DPR, Fadli Zon.
ADVERTISEMENT
Menurut Fadli, pemerintah memang pantas mendapatkan kritik dari siapapun. "Ya menurut saya kan wajar saja ya memang pemerintah ini pantas untuk dikritik kok," ujar Fadli saat bertemu wartawan di Gedung DPR, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/5).
Menurut Fadli, Panglima TNI bisa menyuarakan apa yang menjadi harapan bagi masyarakat untuk pemerintah. "Kalau Panglima TNI begitu ya berarti menyuarakan apa yang menjadi pandangan di masyarakat juga. Jadi wajar-wajar saja," ujar Fadli Zon.
Baca juga:
Sebelumnya, Gatot Nurmantyo membacakan puisi untuk mengenang wafatnya pemusik legendaris Leo Kristi. Judul puisi tersebut 'Tapi Bukan Kami Punya', yang juga terinspirasi dari lirik lagu Leo Kristi: 'Salam dari Desa'.
ADVERTISEMENT
Puisi itu cukup panjang dengan mengangkat isu keadilan sosial, demonstrasi dan agama. Oleh Gatot, Namun oleh Panglima TNI puisi itu dipotong di bagian demonstrasi dan agama.
Namun, menurut Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto, Panglima TNI hanya membacakan potongan puisi, untuk memberikan gambaran tentang kebangsaan sesuai tema kepada peserta Rapimnas Golkar.