Gerindra Mundur dari Pansus Jika KPK Bisa Buktikan Rekaman Miryam

14 Juni 2017 12:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapat pertama Pansus KPK (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rapat pertama Pansus KPK (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Fraksi Gerindra menyatakan siap mundur dari keanggotaan pansus hak angket jika KPK bisa membuktikan adanya rekaman pemeriksaan bahwa Miryam S. Haryani mengaku ditekan oleh sejumlah anggota DPR.
ADVERTISEMENT
"Kami dari Fraksi Gerindra akan mundur dari tim pansus kalau memang KPK bisa membuktikan ada rekamannya. Gerindra mundur kalau KPK bisa membuktikan fitnah bahwa saya menekan miryam," katanya di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/6).
Desmond mengatakan alasan Fraksi Gerindra ikut dalam pansus adalah untuk mengklarifikasi informasi bahwa ada sejumlah anggota dewan yang menekan Miryam. Jika sudah terbukti, maka Gerindra tak akan ragu mundur dari Pansus Hak Angket KPK.
"Gerindra mendukung untuk mengklarifikasi tentang kebenaran saya menekan KPK dan yang kedua ini adalah putusan paripurna. Putusan paripurna kami sebagai sebuah anggota, ketetanegaraan, tidak boleh setelah palu diketuk dianggap tidak sah, itu sah. Kami harus patuh," jelasnya.
ADVERTISEMENT
"Ya ngapain kita kawal lagi sampai akhir," ujarnya singkat.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Pansus Angket KPK, Agun Gunandjar Sudarsa, menyebut pihaknya tak hanya akan menyelidiki masalah pencabutan BAP (Berita Acara Pemeriksaan) tersangka Miryam dalam korupsi e-KTP, tapi seluruh kinerja KPK. Informasi yang digali adalah kebenaran soal rekaman yang menyebut Miryam ditekan oleh sejumlah anggota DPR.
Pansus juga akan menyelidiki kinerja KPK dalam melakukan fungsinya baik pencegahan hingga penindakan.